Mohon tunggu...
Reza FaujatulHusna
Reza FaujatulHusna Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa

Working sincerely, Working smart, Working hard, is real seccess

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Manajemen Prasarana Pendidikan dalam Meningkatkan Hasil Belajar di Sekolah Islam

26 Oktober 2020   10:55 Diperbarui: 26 Oktober 2020   11:06 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

PENDAHULUAN 

Manajemen prasarana dapat didefinisakan sebagai kerja sama pendayagunaan semua sarana dan prasarana pendidikan secara efektif dan efisien. Dengan definisi tersebut menunjukkan bahwa sarana dan prasarana yang ada di sekolah perlu didayagunakan dan dikelola untuk kepentingan proses pembelajaran di sekolah, Bafadal (2003). Oleh karena keberadaan sarana dan prasarana pendidikan tersebut berpengaruh dan mendukung terhadap kesuksesan dan kenyaman dalam proses pembelajaran di sekolah.

Hasil penelitian Alex Aldha Yudi untuk meningkatkan kualitas pendidikan di masa depan kita harus memperhatikan hal-hal berikut (1) pendidikan itu menjadi tanggung jawab semua warga Negara, bukan hanya tanggung jawab sekolah. Konsekuensinya semua warga Negara memiliki kewajiban moral untuk menyelamatkan pendidikan, (2) sarana dan prasarana yang memadai akan meningkatkan kualitas pendidikan, (3) administrasi sarana dan prasarana perlu dikuasai oleh seorang pimpinan apakah itu Dekan/Kepala Sekolah yang dibantu oleh staf nya agar proses pembelajaran berjalan dengan tertib dan lancar.

METODE LITERATUR

Didalam melakukan analisis, penulis menggunakan metode literatur. Penulis menggunakan beraneka variasi sumber pustaka dan data sensus internet yang membicarakan seputar manajemen prasarana pendidikan dalam meningkatkan hasil belajar disekolah islam. Untuk memperoleh data/informasi penulis mengolah data dari beraneka variasi sumber iternet. Berbagai macam variasi dan sumber rujukan yang tersedia menciptakan penulisan artikel ilmiah ini berjalan dengan baik.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Prasarana pendidikan merupakan komponen penting dalam pendidikan dan menjadi satu dari delapan Standar Nasional pendidikan. Harapan yang dibebankan pada dunia pendidikan sangat banyak, tetapi di sisi lain dunia pendidikan mempunyai banyak masalah yang menghambat dalam pelaknaan kegiatan belajar mengajar di sekolah.

Salah satu yang dihadapi oleh sekolah adalah masalah prasarana pendidikan. Sarana belajar yang lengkap akan menunjang konsentrasi belajar siswa. Seseorang yang belajar dibutuhkan konsesntrasi yang penuh, perhatian sepenuhnya, dan pemusatan terhadap suatu hal dengan mengesampingkan semua hal lainnya yang tidak berhubungan. Konsentrasi ini tidak akan berjalan dengan baik apabila tempat atau alat yang digunakan tidak mencukupinya. Masalah sarana pendidikan yang sering dihadapi setiap sekolah antara lain sarana penunjang yang kurang memadai dan pengelolaan sarana prasarana kurang optimal.

Dalam pengelolaannya, pemeliharaan atau perawatan yang sering menjadi kendala utama. Mengingat belum ada tenanga profesional yang khusus menangani manajemen sarana prasarana.

1. Pengklasifikasian Prasarana disekolah

Prasarana pendidikan di sekolah diklasifikasikan menjadi, dua macam, yaitu: pertama, prasarana pendidikan yang secara langsung digunakan untuk proses belajar mengajar, yaitu: ruang belajar, perpustakaan, ruang praktik keterampilan, dan ruang laboratorium. Sedangkan yang kedua: prasarana sekolah yang keberadaannya tidak digunakan untuk kegiatan pembelajaran, tetapi secara langsung sangat menunjang terjadinya kegiatan pembelajaran. Prasarana yang terkait dengan kegiatan dimaksud adalah kantor, kantin sekolah, tanah, jalan menuju sekolah, kamar kecil, unit usaha kesehatan sekolah, ruang guru, ruang kepala sekolah, dan tempat parkir kendaraan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun