Mohon tunggu...
Reza SatriaPalupi
Reza SatriaPalupi Mohon Tunggu... Konsultan - Marketing and Motorcycle Enthusiast

Aktif bergabung di Komunitas Sportster Indonesia dan juga seorang motorbike enthusiast. Reza memiliki penglaman profesional dalam hal Negosiasi, Strategi Komunikasi & Pemasaran juga Branding di dunia perbankan. Reza mencoba membagikan pengetahuan serta pengalamannya di dunia marketing dan motorbike melalui artikel-artikel pilihan di website pribadinya.

Selanjutnya

Tutup

Otomotif

Seberapa Sering Perawatan Ganti Oli Harus Kamu Lakukan? Yuk Simak Artikelnya

19 Maret 2019   18:15 Diperbarui: 19 Maret 2019   18:23 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
www.mbfordmetairie.com

Oli adalah komponen motor, termasuk juga motor gede yang sangat penting karena fungsinya yang mampu melindungi bagian mesin. Saya sendiri sebagai pecinta motor, terutama moge sangat peduli soal oli dan perawatannya ini. 

Bagi saya perawatan motor yang berkaitan dengan oli ini memang sangatlah krusial. Sebab motor yang jarang dirawat dan dan diganti olinya akan membuat motor cepat rusak.

Sayangnya, tidak semua pengendara sadar akan hal ini. Selain sebagian dari mereka yang tidak peduli, ada juga sebagian dari mereka yang binggung cara dan waktu terbaik untuk merawat dan mengganti oli motor yang tepat. Nah, bagi Anda yang memang masih binggug cara melakukan perawatan dan penggantian oli, berikut saya jelaskan tipsnya.

Berkaitan dengan seberapa sering perawatan ganti oli ini dilakukan memang ada banyak versi yang beredar di masyarakat. Ada yang mengatakan bahwa penggantian oli ini harus dilakukan ketika motor sudah digunakan sejauh 1500 km - 4000 km. Namun selain itu ada juga yang berpendapat bahwa oli harus diganti setiap 6 bulan sekali.

Dasar dari pernyataan yang menyatakan bahwa pergantian oli tidak harus berdasarkan kilometer adalah adanya fenomena macet di jalanan yang saat ini sering terjadi. 

Saat macet spidometer kendaraan memang tidak akan bergerak. Tapi ketika itu mesin akan tetap menyala sehingga komponen oli akan terus bekerja. Nah dari sinilah membuat penetapan penggantian oli berdasarkan kilometer jadi tidak tepat menurut sebagian orang tersebut.

Bagi mereka penetapan penggantion oli yang tepat adalah berdasarkan running engine hours. Ini memang terlihat yang paling masuk akal, karena nyala mesin inilah yang menentukan umur pemakaian oli. 

Teori penggantian oli ini sendiri ternyata berlaku untuk semua kendaraan, termasuk motor. Walau punya keunggulan bisa lolos dari macet, namun tetap saja bila kedaaan macet yang parah, motor tidak akan bisa mengatasi macet. Dari sini maka running engine hours atau nyala mesin tetap berpengaruh pada motor berkaitan dengan perawatan ganti oli.

Tapi bila tempat atau daerah Anda jarang terjadi macet, maka aturan kilometer bisa dijadikan acuan penggantian oli yang tepat. Dalam aturan kilometer ini bisa dijabarkan sebagai berikut:

  1. Untuk jarak tempuh motor adalah 20-50 km per hari, sebaiknya ganti oli setiap 1.5 bulan.
  2. Jika jarak tempuhnya diatas 50 km per hari, maka ganti oli setiap sebulan sekali.
  3. Sedangkan bila jarak tempuh motor mencapai 200 km per hari, disarankan Anda mengganti oli setiap dua minggu sekali.

Sementara bila Anda merasa bahwa kemacetan di daerah Anda sebenarnya tidak terlalu parah, maka solusi menggabungkan teori tadi yakni acuan kilometer dan nyala mesin bisa Anda jadikan pedoman penggantian oli yang tepat.

Anda yang sangat mencintai motor Anda dengan sebuah pemahaman pentingnya oli memang seharusnya tidak memandang perawatan dan penggantian oli secara rutin ini sebagai beban. Tapi pada akhirnya memang pilihan melakukan penggantian oli secara rutin atau tidak kembali pada Anda dengan dua konsekuensi yakni ingin motor selalu awet atau motor cepat rusak.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun