Mohon tunggu...
Reza AnandaWachid
Reza AnandaWachid Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Studi Kejepangan Semester 5 Universitas Airlangga

Menyukai Budaya Jepang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sisi Menarik Konsep Bushido di Jepang

23 September 2022   19:13 Diperbarui: 23 September 2022   19:39 765
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jepang merupakan salah satu negara maju yang berada di wilayah Asia Timur. Negara ini memiliki luas wilayah kurang lebih sekitar 377,973 km dengan jumlah populasi 124.476.461 jiwa. 

Meskipun dengan jumlah sumber daya alam yang terbatas, Jepang mampu menjadi negara yang sangat pesat dalam perkembangan teknologinya. Setelah mengalami sejarah yang kelam dalam perang dunia II, Jepang mampu bangkit dengan sangat cepat. Jepang dikenal dengan budaya masyarakat yang disiplin, bertanggung jawab, pekerja keras dan sangat menghormati orang lain. 

Bagi masyarakat jepang, "hidup itu adalah bekerja dan belajar", mereka akan selalu menyambut hari dengan penuh semangat, kerja keras dan memberikan hasil yang terbaik. 

Menurut saya etos kerja masyarakat Jepang seperti ini sudah ada dari jaman samurai yang disebut dengan Bushido. Semangat Bushido ini melahirkan sebuah proses belajar tak kenal lelah, selalu melakukan perbaikan pada kesalahan sebelumnya.

Bushido merupakan beberapa peraturan atau kode etik ksatria dalam golongan samurai yang menekankan pada kesederhanaan, kesetiaan, penguasaan, seni bela diri, dan juga kehormatan.  

Bushido memiliki sebutan sebagai " the way of warrior" yang dimana konsep ini mendeskripsikan mengenai cara hidup seorang samurai atau prajurit.  Para samurai pada kala itu dituntut untuk menjadi loyal dan sempurna dalam mengabdi kepada damyou. 

Kemenangan seorang samurai ketika secara spiritual dia dapat menaklukkan dirinya sendiri, kekuatan timbul dari kemenangan melawan disiplin pada diri sendiri sehingga dia dapat menaklukkan orang lain.  Konsep Bushido ini berkembang dari ajaran Buddha Zen dan berkiblat pada Konfisius. 

Zen merupakan agama dan kepercayaan yang mengajarkan dalam melakukan sesuatu tidak ada Namanya jeda sehingga perbuatan yang sudah dimulai harus diselesaikan.  

Menurut Mattulada, 1979:84 mengatakan" Meditasi yang menjadi tradisi Zen sangat cocok bagi Samurai yang kehidupannya sebagian besar dihabiskan dalam perenungan dan kesunyian."  

Selain itu bushido juga dilandasi oleh konfisius dari Cina yang masuk pada pemerintahan kaisar Shotoku (Periode Yamato).  Ajaran Konfisius menekankan pada hubungan keseimbangan antara sisi fisik dan batin.    

Pada awalnya konsep Bushido terbentuk karena beberapa faktor salah satunya adalah faktor alam, Jepang merupakan negara kepulauan yang sering mengalami gempa , angin topan dan juga daerah Jepang memiliki banyak sekali gunung berapi.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun