Pandemi Covid-19 saat ini semakin meningkat kasusnya. Akibat nya hampir semua aktivitas dari beberapa sektor termasuk sektor ekonomi dihentikan secara tiba tiba, dengan penurunan permintaan yang juga mengganggu rantai pasokan di seluruh dunia. Saat ini lebih dari 50% UMKM di Indonesia banyak yang hampir gulung tikar akibat dari dampak pandemi ini. Para pelaku UMKM di seluruh sektor bisnis sendiri merasakan dampak besar, dimana penurunan drastis penjualan yang berpengaruh kepada kurangnya modal untuk berjualan kembali.
Untuk saat ini, strategi penjualan melalui media sosial dan market place merupakan cara terbaik untuk membantu memutus rantai penyebaran Covid-19, dan juga cara ini merupakan sebuah solusi untuk keberlangsungan para pelaku UMKM di masa pandemi ini.
Dengan demikian para pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) diharapkan dapat secara cepat untuk beralih dan beradaptasi dengan era digital. Karena, dapat kita lihat dengan sendiri nya, hampir di seluruh sektor baik di bidang Ekonomi dan Pendidikan saat ini berjalan secara daring atau di dalam jaringan.
Dengan menggunakan beberapa aplikasi komersil seperti E-Commerce, Social media, dan dibantu dengan ada nya aplikasi Ojek Online atau Ojol. para pelaku bisnis dapat secara cepat mendistribusikan barang dagangan nya kepada pembeli.
Melalui KKN TEMATIK: PENANGGULANG PENCEGAHAN COVID-19, Universitas Pendidikan Indonesia bersama LPPM UPI, dengan program Membangun Desa di Bidang Ekonomi. Diharapkan para mahasiswa/i dapat mengambil andil untuk mengatasi masalah ekonomi di mulai dari desa tempat tinggal nya masing masing. Diharapkan juga, para mahasiswa/i Universitas Pendidikan Indonesia dapat memberikan edukasi terhadap UMKM dan Masyarakat mengenai dampak dan cara mengatasi masalah yang ada di bidang ekonomi di masa pandemi ini.
Dengan ini, Saya, Muhammad Rifky Reynaldy selaku salah satu peserta KKN TEMATIK UPI, mencoba membuka dan merintis usaha sendiri berupa bisnis dibidang makanan. dengan dibantu oleh salah satu pelaku UMKM dalam proses produksi nya, saya membuat merk dagang yaitu “Nasi Kulit Mang Iyey”. Dengan bermodalkan platform sosial media Instagram, dan bantuan dari salah satu UMKM di bagian tenaga kerja tambahan, saya memulai membuka kembali usaha ini yang sebelum nya sempat terhenti di karenakan Lockdown yang diakibatkan oleh naik nya kasus dari Virus Covid-19.
Disini saya menggunakan sistem Pre-Order atau biasa disebut (PO), cara ini terbilang sangat efektif dimasa sekarang. Dimana, pembeli memesan melalui Direct Message Instagram, dan langsung mentransfer uang kepada penjual sesuai dengan nominal pesanan.
Cara ini sangat efektif untuk mengurangi bahan produksi yang digunakan, karena semua pesanan dibuat sesuai dengan jumlah permintaan. Serta menggunakan aplikasi Gojek (Go-Send) untuk memudahkan pengantaran pesanan. Dikarenakan saat ini, usaha yang saya jalankan belum bisa masuk ke dalam sarana aplikasi Go-Food. Cara ini terbukti efektif untuk menekan biaya produksi dan oprasional, sekaligus untuk membantu ojek online yang saat ini jarang sekali mendapatkan penumpang, dikarenakan virus covid-19.
