Mohon tunggu...
Reyvan Maulid
Reyvan Maulid Mohon Tunggu... Freelancer - Writing is my passion
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Penyuka Seblak dan Baso Aci. Catch me on insta @reyvanmaulid

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Pengalaman Mistis Perkemahan Sabtu Minggu

4 November 2021   18:15 Diperbarui: 4 November 2021   21:05 2153
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Perkemahan Sabtu Minggu. Photo by Jatim Network

Terus si Rizal menghampiriku untuk menanyakan kepada kelas lainnya yaitu kelas B dan D
"panggilan kepada Ana kelas 7B"

Kelas 8B pun juga geleng-geleng dilanjutkan ke pemanggilan kelas 7D. mereka juga jawabannya sama geleng-geleng juga. Terus si Nabila bilang
"Mungkin kelas lainnya dek ada enggak yang namanya Ana?"

Satu angkatan kompak geleng-geleng berjamaah dan bilang tidak ada kaakkkk. Lalu kakak-kakak dewan penggalang seperti aku, Rizal, Nabila dan lainnya pun terheran-heran. Perasaan tadi pagi sampai sore kok gaada tanda-tanda kemunculannya si Ana ini. Apakah sakit atau bagaimana.

Tiba-tiba dari kejauhan datang dengan lari setengah kencang yaitu Pak Nyoto menghampiri lapangan. Seketika Pak Nyoto membisikkan sesuatu kepada Nabila. Aku mendengarnya sekelebat seperti komat-kamit. Dari bisikan tercipta tiba-tiba kalian tahu apa yang terjadi? 

Microphone yang dipegang Nabila pun Jatuh bruaakk dan langsung kaget semua dewan penggalang. Kemudian disabet langsung oleh Pak Nyoto. Nabila disitu langsung nyebut dan komat-kamit
"Woy, stippo stippo dong" stippo disini adalah tipe-x yang biasanya digunakan untuk menghapus tulisan bolpoin
"Alamak manaaaa stippoooo. Yaallah"

Sambil nyebut dia gosok-gosok kertasnya dan mengucapnya tiada henti

Ternyata kedatangan Pak Nyoto ini beliau ingin memberikan sebuah informasi penting karena berkenaan dengan menuju datangnya adzan Maghrib.
"anak-anakku yang saya sayangi. Silahkan kalian semua pergi ke tenda kelompoknya masing-masing persiapan untuk Sholat Maghrib dan menuju ke Mushola untuk sholat yaaa. Bisa dimengerti?" Beritahu Pak Nyoto
"Siap Pak" jawab dengan lantang siswa-siswa ini

Kemudian siswa-siswa ini langsung bergegas ke tendanya masing-masing. Pak Nyoto pun memberikan arahan kepada seluruh Dewan Penggalang
"buat kalian semua tolong kalau ada yang mengaku-ngaku nama Ana. TOLONG JANGAN DISEBUT NAMANYA. Jangan ada yang menghiraukan! Asal kalian tahu dia adalah mantan siswi sini seangkatan sama kak Wiwit (sambil nunjuk kearah kak Wiwit) jadi kebetulan dia sudah tidak ada. Mengerti?" teriak setengah lirih Pak Nyoto berbicara

Sekedar cerita jadi si Ana ini merupakan mantan siswi SMP pada tahun 1994 yang kebetulan satu angkatan dengan kak Wiwit yang merupakan kakak dewan penggalang di tahun 1994. Suatu cerita dia meninggal ketika pulang sekolah berpakaian baju pramuka. Kebetulan dia adalah anak yang pintar, selalu meraih ranking di kelasnya dan aktif pramuka menjadi dewan penggalang. 

Singkatnya saat itu lokasi SMP nya ini memang berada di jalur lintas provinsi. Yang mana kita tahu bahwa memang banyak truk-truk yang sering lewat didepan sekolahnya. Tongkrongan favoritnya si Ana ini adalah di lorong lab komputer tadi sambil terdiam dan murung.

Suatu ketika si Ana pulang sekolah dengan berbekal bendera semaphore dan peluit putih bertali hitam. Ana pun senang pulang sekolah dengan setengah berlari. Karena saat itu tidak ada petugas penyeberangan sekolah atau satpam sekolah dia memutuskan pulang jalan kaki sendiri. 

Namun naasnya ketika menyeberang tubuhnya tewas terlindas truk dan kepalanya pecah, tulang belakang retak dan badannya terlempar 10 meter. Jadi kemungkinan yang ku lihat adalah arwahnya dari si Ana ini yang menggunakan pakaian pramuka lengkap dengan bendera semaphore dan peluit putih bertali hitam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun