Cukuplah menjadi suatu dosa bagi seorang manakala ia membicarakan semua apa yang telah ia dengar (HR. Muslim)
3. Menghindari Perdebatan
Menghindari adanya kasak-kusuk, desas-desus perdebatan dan bantahan di sana-sini juga merupakan salah satu poin penting kenapa kita harus menjaga lisan kita. Rasulullah SAW pernah menyampaikan dihadapan para sahabat bahwaÂ
Aku adalah penjamin sebuah istana di taman surga bagi siapa saja yang menghindari pertikaian (perdebatan) sekalipun ia berada pada posisi yang benar, dan aku adalah penjamin istana di tengah-tengah surga bagi siapa saja yang meninggalkan dusta sekalipun hanya sekedar bercanda (HR. Abu Daud)
4. Bersikap Tenang dalam Berbicara
Seringkali dalam kehidupan sehari-hari kita tidak luput dari salah perkataan, salah ucap maupun salah tingkah laku. Misalnya kita tidak sengaja atau bahkan sengaja mengucapkan kata-kata yang menyakitkan hati, seperti menyebut nama orangtua sebagai bahan gunjingan, menyebut nama binatang sebagai bahan cacian dan sebagainya.Â
Walaupun kata-kata yang diucapkan terbilang umum tapi tidak semua orang-orang bisa menerimanya, bukan berarti kata-kata berikut diperbolehkan untuk disampaikan.Â
Tolong untuk berpikir dengan bijak sebelum berucap dan melakukan tindakan. Ada aksi ada reaksi, ada perlakuan ada konsekuensi. Silahkan cari padanan atau susunan kata yang santun, bijak dan beretika. Mengedepankan sikap tenang demi ucapan yang tertata dengan baik, sistematis dan runtut
Barangsiapa yang melihat kemungkaran maka ubahlah dengan tangannya. Jika dia tidak mampu maka (ubahlah) dengan lisannya dan jika dia tidak mampu (juga), (ubahlah) dengan hatinya dan itulah iman yang paling lemah (HR Muslim)