Mohon tunggu...
Reyvan Maulid
Reyvan Maulid Mohon Tunggu... Freelancer - Writing is my passion
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Penyuka Seblak dan Baso Aci. Catch me on insta @reyvanmaulid

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Memaknai Kesaktian Pancasila di Masa Pandemi

1 Oktober 2021   13:45 Diperbarui: 1 Oktober 2021   13:49 303
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tanggal 1 Oktober setiap tahunnya diperingati sebagai Hari Kesaktian Pancasila. Pastinya dari kalian semua bertanya-tanya kenapa disebut dengan Hari Kesaktian Pancasila. 

Sebab musabab peringatan ini didasari oleh kisah kelam pertumpahan darah dan penumpasan nyawa tujuh perwira tinggi militer Indonesia kala insiden pemberontakan G30S PKI yang menjadi sejarah tragis yang tercatat di Tanah Air. 

Peristiwa ini seakan masih menggerayangi dari kekejaman oknum yang disebut-sebut menjadi "otak" dan dalang dari insiden pertumpahan darah dan penumpasan nyawa  yaitu PKI atau Partai Komunis Indonesia.

Dalam satu malam habis lenyap ditumpaskan nyawanya sekelebat. Namun pihak militer dan keagamaan terbesar kala itu menyiarkan sebuah kabar kalau memang peristiwa ini disinyalir merupakan upaya PKI dalam mengubah ideologi pokok Pancasila menjadi Ideologi Komunis. 

Tetapi karena perlawanan yang dilancarkan PKI tidak kunjung membuahkan hasil maka disinilah kegercepan peran militer Indonesia bisa meredam gejolak yang timbul akibat percikan G30S PKI.

Hari Kesaktian Pancasila bermula dari keluarnya Surat Keputusan Menteri/Panglima Angkatan Darat tertanggal 17 September 1966. Ketika Surat Keputusan tersebut keluar, Wakil Panglima Angkatan Darat Letjen Maraden Panggabean menerangkan bahwa Pancasila dinilai sebagai way of life. 

Dimana saat itu bangsa Indonesia mendapatkan hantaman yang luar biasa sehingga hampir saja Pancasila lenyap dari Ibu Pertiwi. Namun, Pancasila akhirnya selamat dari jeratan penganut ideologi Marxisme, Leninisme, dan Maoisme.

Saat itu pancasila dinilai ampuh dan sakti, kekuatannya tidak gentar terbantahkan dan tidak dapat digantikan oleh paham apapun. Maka dari itulah, Pancasila merupakan sumber kekuatan moral dan spiritual bangsa.

Hari Kesaktian Pancasila merupakan hari yang diperingati seluruh anggota serta pejabat TNI berkabung atas peristiwa pertumpahan darah yang menyebabkan gugurnya perwira tinggi negara yang akhirnya ditetapkan sebagai Pahlawan Revolusi berdasarkan sidang kabinet Dwikora. Dimana penghormatan sendiri juga termasuk dalam pemaknaan Kesaktian Pancasila. 

Karena sebagai warga negara tentunya kita wajib untuk turut serta melakukan penghormatan kepada arwah para pahlawan yang telah gugur dalam memperjuangkan harkat dan martabat bangsa. Nah, sekarang kita akan kupas satu-persatu mengapa Pancasila itu Sakti?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun