Mohon tunggu...
Reynal Prasetya
Reynal Prasetya Mohon Tunggu... Penulis - Broadcaster yang hobi menulis.

Penyuka Psikologi, Sains, Politik dan Filsafat yang tiba - tiba banting stir jadi penulis Fiksi. Baca cerita terbaru saya disini : https://www.wattpad.com/user/Reypras09

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Tidak Perlu Minder, Bila Ternyata Kamu Seorang Introvert

10 Juni 2020   09:02 Diperbarui: 10 Juni 2020   09:03 455
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Introvert sedang menyendiri (Sumber : pexels.com)

Memangnya kenapa kalau introvert? Jadi introvert kok sampai gusar dan insecure gitu sih!

Ada sebagian orang yang merasa bahagia dan bersyukur terbentuk menjadi seorang introvert, sebagian lagi merasa gusar dan tidak nyaman menjadi seorang introvert.

Yang merasa tidak nyaman, seringkali merasa takut, kikuk dan kaku bila harus bertemu orang baru. Berinteraksi dengan dunia luar dianggap pekerjaan terberat yang melelahkan dan lebih baik berdiam diri dalam kesendirian.

"Aku tuh orangnya introvert banget Rey, gak bisa terbuka sama orang lain, gak bisa adaptasi sama orang lain!". Kelakar teman saya dalam kegelisahannya.

Mendengar curhatannya itu, saya jadi bingung, sebenarnya ia itu seorang introvert, atau hanya mengaku dan melabeli diri sebagai introvert untuk menutupi ketakutan nya dalam bersosial?.

Jangan-jangan selama ini kita kerap menyebut diri sebagai introvert bukan karena kita introvert, melainkan hanya sengaja bersembunyi dibalik ketakutan dan rasa malu untuk memulai berinteraksi dengan orang baru.

Sebelumnya kita perlu mengetahui dulu, apa sih introvert itu?.

Introvert merupakan salahsatu dari ketiga jenis sikap atau kepribadian yang menggambarkan keadaan psikologis seseorang.

Selain introvert, kita mengenal konsep kepribadian extrovert dan ambivert, dimana ketiganya memiliki ciri-ciri dan kecenderungan psikologis yang berbeda.

Konsep kepribadian ini diperkenalkan oleh seorang psikolog ternama asal Swiss yakni, Carl Gustav Jung.

Carl mengungkapkan bahwa, konsep dan tolak ukur utama untuk melakukan analisa psikologi terhadap seseorang, adalah dengan meneliti sifat individual mereka. Apakah mereka termasuk tipe extrovert, introvert, atau ambivert.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun