Mohon tunggu...
Reynaldi Renoanantyo
Reynaldi Renoanantyo Mohon Tunggu... Lainnya - enthusiastic digital creative content

I am interesting in creative content, especially digital content.

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Ketua DPR Apresiasi Sepak Terjang Tim Official Andalan Indonesia di Ajang Olimpiade Tokyo 2020

5 Agustus 2021   22:05 Diperbarui: 5 Agustus 2021   22:23 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Ketua DPR RI Dr. (H.C) Puan Maharani mengapresiasi kinerja tim ofisial Merah Putih pada Olimpiade Tokyo 2020. Menurut Puan, peran mereka juga tak kalah penting dalam mengharumkan nama Indonesia di kancah olahraga internasional.

"Saya sangat mengapresiasi seluruh tim ofisial yang telah bekerja keras sebelum dan selama Olimpiade Tokyo 2020. Seluruh tim mengharumkan nama bangsa dalam bidangnya masing-masing," kata Puan.Puan memandang bahwa peran tim ofisial juga sama pentingnya dengan peran pelatih sekaligus atlet-atlet Indonesia. Semuanya saling mendukung dan bersinergi sehingga Indonesia dapat menjadi juara dan membawa pulang medali Olimpiade.

Sementara itu, tim ofisial, yaitu juri dan wasit asal Indonesia juga telah bekerja dengan baik dalam mendukung lancarnya pelaksanaan Olimpiade Tokyo 2020. Mereka memiliki jiwa kesatria dan sportifitas yang dapat mengawasi berjalannya pertandingan dengan seadil-adilnya.

"Mereka membuktikan bahwa kualitas dunia olahraga kita bisa diadu di dunia, bukan hanya atlet, tetapi juri dan wasitnya juga," kata Puan.

Puan terharu mendengar cerita perjuangan tim ofisial yang juga memiliki pengalaman dan perjuangan yang tidak mudah. Semua melalui tantangannya masing-masing hingga bisa ikut berangkat mewakili Tanah Air di ajang Olimpiade. Misalnya saja wasit bulutangkis asal Gunungkidul, DI Yogyakarta, Wahyana (54).

Profesionalitas Wahyana tercermin dari pengalamannya yang selama ini telah malang melintang di berbagai pertandingan olahraga. Dia meniti kariernya dari jenjang lisensi paling awal hingga sekarang bisa menjadi wasit Olimpiade Tokyo. Dia merupakan wasit yang telah menduduki level BWF Certificated.

Wahyana juga masih berkomitmen sebagai guru mata pelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan. Dia bertugas mengajar di SMPN 4 Pathuk. Selama Olimpiade, Wahyana masih melakukan kegiatan belajar mengajar secara daring. Dia bahkan berkomitmen penuh sebagai wakil kepala sekolah.

Selain itu, cerita wasit olahraga tinju, Muhammad Arisa Pohan, juga sama mengesankannya. Dia harus melalui proses seleksi ketat dari Boxing Task Force. Boy, panggilan akrabnya, merupakan wasit tinju pertama dari Indonesia di ajang Olimpiade. Sebelumnya, dia juga pernah menjadi wasit di Kualifikasi Olimpiade di Afrika 2020 dan Babak Kualifikasi Olimpiade di London 2021 lalu.

Selama Olimpiade, Boy diharuskan memenuhi peraturan yang ketat. Serangkaian protokol kesehatan harus dilakukan setiap hari. Sehingga, Boy pun harus selalu menjaga kesehatan agar tidak terpapar Covid-19. Hal ini berlaku juga pada Wahyana.

"Kita banyak mendulang rekor dalam Olimpiade kali ini. Ada emas perdana dari tim ganda putri Greysia Polii dan Apriani. Kemudian, Boy Pohan menjadi wasit tinju pertama Indonesia di Olimpiade, dan Wahyana juga menjadi satu-satunya wasit Indonesia di bulutangkis. Di masa pandemi ini, banyak sekali prestasi yang kita banggakan," ujar Puan.

Menurut Puan, pengalaman Wahyana dan Boy bisa menjadi contoh bagi generasi muda. Pencapaian mereka merupakan prestasi yang harus disiarkan pada seluruh anak Indonesia. Bahwa, ada berbagai bidang dalam dunia olahraga yang bisa digeluti dan mendulang prestasi.

Bidang karier yang bisa membawa kesuksesan tidak hanya sebagai atlet atau pelatih, tetapi juga tim wasit. "Karier ini membutuhkan skill set yang tidak bisa dianggap enteng. Semua butuh keseriusan, dan seluruh generasi muda Indonesia memiliki kesempatan yang sama asal mau berusaha," kata Politisi PDI Perjuangan itu.

Kemampuan yang dibutuhkan tersebut, tutur Puan, juga tidak bisa didapatkan dengan mudah. Untuk bergabung dalam Olimpiade saja ada serangkaian ujian yang dilalui. Oleh karena itu, kemampuan juga harus diasah serta dilatih untuk berada di posisi terbaik.

Menurut Puan, negara juga harus menghargai keberadaan mereka, sehingga dapat lebih banyak tim ofisial dari Indonesia yang mengambil peran dalam kejuaraan olahraga tingkat dunia. Pasalnya, lewat tim ini, kualitas Indonesia dapat lebih dibuktikan. Indonesia pun dapat memantapkan langkah dan perannya.

"Semoga ke depannya semakin banyak wasit dan juri dari Indonesia di ajang olahraga internasional. Ini adalah sebuah kebanggaan yang patut kita kumandangkan ke seluruh pelosok Indonesia," kata Puan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun