Mohon tunggu...
Revo HandariBancin
Revo HandariBancin Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Blog untuk KKN DR 2020

Selanjutnya

Tutup

Money

Pengaruh Covid-19 terhadap Pasar Modal di Indonesia

12 Agustus 2020   10:49 Diperbarui: 12 Agustus 2020   11:04 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) adalah nama yang sering di sebut  dan didengar dimanapun  saat ini. COVID-19 bukan hanya dindengar dan dibicarakan dari orang-orang sekitar saja, tetapi sering kita lihat dan dengar di bebagai media baik  TV,  Koran, Radio, Artikel, Blog dan situs lainnya. Bukan hanya Indonesia yang di hebohkan dengan wabah COVID-19 tetapi hampir seluruh dunia dihebohkan dengan adanya COVID-19 ini. 

Virus Corona atau sering disebut COVID-19 adalah nama sebuah virus yang dapat menyebabkan adanya gejala demam, batuk, hingga sesak nafas. Virus ini awalnya tidak dikenal sebagai penyakit yang menyerang manusia, karena pada dasarnya virus ini adalah virus yang dikenal sebagai penyakit pada hewan. 

Virus ini dikenal pertama kali di Wuhan, Tiongkok tepatnya bulan Desember 2019 dan menyebar hampir keseluruh dunia termasuk Negara Indonesia. Virus ini pertama kali diumumkan telah masuk ke Indonesia oleh Bapak Presiden Joko Widodo pada Senin, 02-April 2020 yang menularkan 2 orang WNI untuk pertama kali.

COVID-19 sangat mudah tertular dari orang yang telah dinyatakan positif terkena COVID-19. Penularan yang disebarkan bisa melalui sesuatu yang keluar dalam tubuh kita seperti bersin-bersin, batuk, dan berbicara dengan orang lain dengan jarak yang dekat antara satu sama lain yang menyebabkan percikan-percikan yang keluar dari mulut hinggap dan menempel menempel ke tubuh orang lain. 

Karena hal ini, situasi yang terjadi di Indonesia saat ini tidaklah baik. Semua kegiatan dan kebiasaan menjadi berubah karena adanya COVID-19. Perubahan-perubahan yang terjadi mau tidak mau haruslah diikuti agar mencegah dan memutus rantai penyebaran COVID-19.

Adapun perubahan-perubahan yang telah dilakukan untuk mencegah dan memutus rantai penyebaran COVID-19 saat ini adalah sebagai berikut :
1. Menggunakan Masker.
2. Mencuci Tangan.
3. Menggunakan Hand sanitizer.
4. Social Distancing.
5. Tidak keluar rumah jika tidak penting (mengisolasi diri agar tidak tertular dari virus).
6. Melakukan kegiatan baik belajar, bekerja dan beribadah di rumah.

Keadaan adanya COVID-19 ini bukan hanya menjadi ancaman bagi keberlangsungan hidup seseorang dan Sektor Kesehatan  melainkan juga menjadi ancaman bagi Sektor Bisnis dan juga Ekonomi. Termasuk industri Pasar Modal. 

Mengapa tidak ??  secara bersamaan pada saat pengumuman untuk pertama kalinya COVID-19 masuk ke Indonesia IHSG ditutup dan melemah sebesar 91,46 poin (1,68%) ke posisi 5.361,25. Karena perubahan-perubahan yang dilakukan untuk mencegah dan memutus rantai penyebaran COVID-19 seperti mengurangi jam kerja dan mengurangi jumlah karyawan dan membawa dampak yang tidak baik pada Sektor Bisnis dalam menghadapi wabah ini. 

Adanya kebijakan-kebijakan yang dirubah oleh Pemerintah berdampak hingga menjadikan pemasukan mereka menjadi menurun. Bebarapa Indeks Sektor Industri seperti Sektor Keuangan, Transportasi, Jasa, Investasi, pertanian, Pertambangan, Properti, Real Estate dan yang lainnya ikut mengalami pelemahan. 

Hanya aneka industri yang menguat sebesar 22,05 poin ke posisi 1.011,44 dan menunjukkan tren menurun pada penutupan bursa jumat, 13 Maret 2020. Sesuai perubahan yang tetapkan untuk mencegah penyebaran COVID-19 yaitu dengan memberlakukannya bekerja dan belajar dari rumah rumah, membuat  kembali IHSG anjlok ke posisi 4.690,66 pada 16 maret.

Penerapan atau kebijakan yang di tetapkan untuk bekerja di rumah dan menjaga jarak membuat perekonomian banyak berubah. Bukan hanya bekerja di rumah dan mengurangi karyawan hingga menutup Kantor-Kantor tetapi juga banyak tempat-tempat Wisata yang harus ditutup, Transportasi yang dibatasi, Cafe dan Restoran yang sepi pengunjung juga menjadi pemicu perubahan pada ekonomi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun