Mohon tunggu...
Revinda Augustina Ardania
Revinda Augustina Ardania Mohon Tunggu... Lainnya - Senior high school student

When plan A is not working, alphabet still has B to Z

Selanjutnya

Tutup

Money

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Diprediksi Menurun di Bawah Target pada Kuartal III: Dulu Optimis hingga 5,4%, Sekarang Turun Jadi 4,5%

16 Juli 2021   10:54 Diperbarui: 16 Juli 2021   19:51 623
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada bulan Maret lalu, Menteri Keuangan, Sri Mulyani menyampaikan bahwa pemerintah optimis akan pertumbuhan ekonomi di kuartal II mencapai 5,3%. Sektor-sektor seperti konsumsi mulai merangkak dan dapat mendongkrak laju pertumbuhan ekonomi.

 Kenaikan konsumsi disebabkan karena stimulasi pemerintah yang mengeluarkan kebijakan fiskal ekspansif berupa menambah APBN. Kementrian keuangan telah merelokasi dana hingga Rp62,3 triliun untuk refocusing kegiatan, realokasi anggaran dan pengadaan barang jasa penanganan Covid-19.  Selain itu, pemerintah mengadakan insentif untuk membantu pelaku usaha khususnya UMKM dan sektor informal.  

Namun semenjak lebaran 2021, kasus COVID-19 mulai melonjak lagi. 

Maka pemerintah membuat langkah tegas dengan mengadakan PPKM darurat untuk mencegah penularan yang lebih masif. 

Hal tersebut tentu kembali melemahkan banyak sektor khususnya ekonomi karena mobilitas kembali rendah sehingga menurunkan pertumbuhan ekonomi yang mulai merangkak.

Pemerintah menjadi sedikit pesimis akan target sebelumnya yang mencapai 5,3% hanya menjadi 3,7% hingga 4,5%

Masih ada harapan untuk pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi. 

Usaha menggenjot vaksinasi COVID-19 dapat dijadikan peluang untuk pemulihan disertai kebijakan ekspansif dan moneter yang selaras. Saat ini, vaksinasi di Indonesia sudah mencapai 51 juta dosis dan akan terus ditingkatkan lagi agar tercipta herd immunity. Begitu tercapai, maka mobilitas akan kembali bangkit dan dapat mendongkrak pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun