Mohon tunggu...
Rahmat Rusdianto
Rahmat Rusdianto Mohon Tunggu... -

I love technology, follow my blog http://review-newgadget.blogspot.com/

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Belajar Hidup dari Film "The Three Musketeers"

25 Oktober 2011   09:55 Diperbarui: 26 Juni 2015   00:31 167
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Kemarin sore saya jalan-jalan ke Plaza Senayan XXI untuk menonton film 3D yang terbaru. Sesampainya di sana, ternyata hanya ada satu doang film 3D nya, yaitu film The Three Musketeers. Film The Three Musketeers merupakan film yang banyak memiliki hikmah dan inspirasi yang menarik buat kehidupan kita. Banyak makna mengenai kehidupan yang terkandung di dalam film tersebut. Diantaranya adalah mengenai makna cinta tanah air dan persahabatan. Saya menonton film 3D The Three Musketeers ini dengan membayar tiket masuk seharga Rp 35.000 saja, lebih murah dibandingkan dengan harga tiket masuk Plaza Senayan XXI ketika sedang hari libur, terutama untuk menonton film 3D. kemudian saya langsung duduk dan menonton film The Three Musketeers ini. Di zaman dulu, negara perancis memiliki pasukan pengawal raja yang dikenal dengan nama Musketeers. Ketiga musketeers tersebut bernama Aramis, Athos dan Porthos. Makna rasa persahabatan ditunjukkan oleh ketiga orang musketeers yang selalu setia membela negaranya. Hal ini ditunjukkan ketika seseorang kardinal Richelieu ingin melakukan kudeta terhadap Raja Louis. Alih-alih sudah tidak bergunanya para musketeers sehingga Richelieu memerintahkan dibubarkan aja the musketeers itu. Hingga pada suatu hari, ketiga musketeers bertemu dengan seorang pemuda bernama D’Artagnan. D’Atagnan belum tahu kalau ketiga orang yang ada di hadapannya adalah para musketeers, kemudian iapun menantang ketiga orang tersebut dalam duel pedang. Namun ketika sedang terjadi duel, ternyata muncul Rochefort, utusan Kardinal Richelieu untuk menangkap ketiga orang musketeers tersebut. Melihat sendiri kejadian itu, membuat D’Artagnan beralih pihak membantu para musketeers tersebut. Apalagi kini dia udah tahu bahwa ketiga orang tersebut merupakan pasukan pengawal raja. Ternyata D’Artagnan juga handal memainkan pedangnya, rupanya D’Artagnan merupakan anak dari salah seorang musketeers yang pernah dibunuh oleh Rochefort pada dahulu kala. Sekarang mereka berempat melawan Rochefort dan anak buahnya, mereka pun menang dan berhasil mengusir para penjahat tersebut. Semenjak hari itu, mereka berempat selalu kompak, apalagi ketiga musketeers ini juga baru tahu bahwa D’Artagnan adalah putera seorang musketeers yang terkenal. Sayang beberapa hari kemudian, Rochefort balas dendam dengan menangkap D’Artagnan. D’Artagnan yang tertangkap kemudian langsung dibebaskan oleh Aramis, Athos dan Porthos. Rencana jahat kudeta kardinal Richelieu pun segera mereka berempat ketahui. Ternyata rencana jahat kardinal Richelieu ini dapat mengakibatkan terjadinya perang antara Inggris dan Perancis. Mereka segera pergi untuk menyelamatkan nasib Raja Louis dan menghindari terjadinya perang yang akan banyak menimbulkan korban tak bersalah ini. Banyak pengorbanan yang mereka lakukan bukan hanya untuk melindungi nasib Raja, tetapi juga menyelamatkan nasib negaranya. Mereka berempat sebagai sahabat, sebagai pahlawan tetap bekerjasama guna menyelamatkan semuanya, walaupun nyawa mereka menjadi taruhannya. Sumber : http://review-newgadget.blogspot.com/2011/10/belajar-hidup-dari-film-three.html

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun