Sok Digital Oriented, Game Online Dibawa-bawa ke Debat Capres
Satu kata untuk Jokowi pada Debat ke 5 ini adalah No Way. Nggak ada nilai plusnya sama sekali.
Topik debat malam ini tentang Ekonomi. Seharusnya sebagai Petahana menjelaskan mengapa pertumbuhan Ekonomi hanya mampu di level  5% selama 4 tahun terakhir sementara periode SBY selalu diatas 5,5% bahkan pernah diatas 6,3%.  Apa penyebabnya itulah yang seharusnya disampaikan.
Andai Jokowi bilang sedang mempersiapkan fundamental ekonomi  melalui  pembangunan Infrastruktur dan menyajikan kalkulasi data pertumbuhan ekonomi yang sudah ditopang infrastruktur tentu bagus-bagus menonton debat capresnya.
Lah ini yang diomongin Esport Mobile Legend, PUBG dan lain-lain. Â Apa pentingnya Debat Capres dibahas soal Kompetisi Game Online dan tetek benget seperti itu?
Gue pikir ini Jokowi memang dalam debat sebelumnya hanya ingin menggunakan Jebakan Batman aja. Bicara tentang hal-hal digital yang belum umum dengan harapan Prabowo tidak bisa menjawab pertanyaannya dan selanjutnya para pendukungnya bersorak-sorai.
Itu strategi kampungan keles. Main tebak-tebakan hal-hal yang diluar hal yang penting.
Itu sama aja tanya : Piring apa yang ramai?  Terus Prabowo bingung, dia jawab lagi  Piringatan 17 agustus. Seperti itulah kira-kira. Mainan anak-anak untuk membuat bingung lawan debatnya.
Coba berdebatlah yang focus pada soal sebuah substansi ekonomi baik di wilayah Mikro ataupun Makro. Pastilah itu mencerdaskan masyarakat.
Lah ini game online yang dibahas ya hanya kaum Milenial yang paham. Itu juga hanya sekian persen yang benar-benar hobi kea rah situ. Â Ini blunder besar buat Jokowi. Â Kalau kata media asing, Jokowi itu seperti papan tulis kosong.
Hanya modal pintar komunikasi sementara ide-idenya tidak focus. Â Tol Laut tidak focus. Bangun Infrastruktur asal bangun. Â Manageman Pangan amburadul.