Mohon tunggu...
 Revangga D. Putra
Revangga D. Putra Mohon Tunggu... -

Ternyata aku memang Kenthir, mau dibungkus pake kemasan apapun kekenthiran ini abadi adanya. Salam Kenthir dari Planet Kenthir (PK) Kompasiana. Salam Persahabatan. ~RDP~

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

“ML Saat Haid”

25 Mei 2012   18:02 Diperbarui: 25 Juni 2015   04:47 3325
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

ML Saat Haid

Making Love atau berhubungan badan memang menjadi hak dan kewajiban suatmi istri. Akan tetapi bagi seorang istri biasanya ada persoalan rutin bulanan yang menjadikan hambatan dalam pelaksanaan hak dan kewaajiban tadi.

Haid adalah kodrat wanita setiap bulannya dan bagi yang normal biasanya tamu bulanannya memang rutin dan tetap datang setiap bulannya. Sementara para suami terkadang gejolaknya tak mengenal waktu,yang menjadi pertanyaan adalah bagaimana para suami istri menyikapi ketika suami lagi kebelet pengennya sementara sang istri lagi hot hotnya dapet.

Pertanyaannya kemudian apakah akan tetap ML sekalipun istri dalam keadaan Haid tersebut?

Persoalan biasanya seputar apakah boleh atau tidak?atau kemudian mau atau tidak dengan alasan jorok dan sebagainya atau bahkan efeknya apa?

Tentunya menjadi persepsi tersendiri dari masing masing perspektif.

Ada yang mengatakan kalo ga boleh trus gimana,masa ke wanita laen? Ada juga yang mengatakan boleh boleh saja yang penting tau cara dan gayanya? Ada yang langsung bilang tidak boleh tanpa solusi dan lain lain.

Masing masing suami istri punya aturan main sendiri sendiri sehingga soal apakah ML saat Haid merupakan keputusan mutlak masing masing pasangan tanpa perlu saling mencontoh dengan yang lain.

Karena ikatan suami istri diberi hak dan kebebasan sebebas bebasnya untuk menentukan cara,gaya,waktu,tempat dan lain lain termasuk yang berkaitan dengan urusan seksualitas.

Ada yang merujuk kepada faktor kesehatan,seperti bisa terjadi pembalikan darah kotor atau infeksi dll,sehingga dikatakan tidak boleh,tetapi bagi yang memang sepakat melakukannya dan sampai saat ini aman aman saja,kembali berlaku bahwa masing masing pasangan yang paling tau gimana kondisi hubungan mereka so lakukan yang terbaik yang disepakati bersama.

Boleh atau tidak terserah......

Salam Persahabatan

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun