Puasa adalah menahan diri dari makan dan minum serta segala hal yang dapat membatalkan puasa mulai dari terbit fajar sampai terbenamnya matahari.
Saat kita berpuasa juga semestinya terdapat sahur. Disebutkan bahwa di dalam makan sahur tersebut terdapat keberkahan.
Dari Zaid bin Tsabit ra., ia berkata : "Kami makan sahur bersama-sama dengan Rasulullah saw. kemudian kami melaksanakan salat (Subuh). Ada seseorang bertanya : "Berapa lama antara sahur dengan salat (Subuh) itu? Ia menjawab : "(Kira-kira) bacaan 50 ayat." (Muttafaq 'Alaih)
Menyegerakan berbuka puasa itu mempunyai keutamaan. Dari Sahl bin Sa'ad ra. bahwasanya Rasulullah saw. bersabda : "Manusia selalu dalam kebaikan, selama mereka segera berbuka." (Muttafaq 'Alaih)
Allah juga paling menyukai dengan hamba-hambanya yang paling cepat kalau berbuka puasa.
Di dalam berpuasa kita juga harus menjaga lidah dan anggota badan. Apabila ada orang yang memaki atau memusuhi, maka hendaklah mengingat jika dirinya sedang berpuasa. Maka jika tidak bisa meninggalkan omongan bohong dan memperbuatnya, maka tidak ada kebutuhan bagi Allah dalam diri orang yang berpuasa meninggalkan makanan dan minumannya.
Jika sedang berpuasa tetapi lupa kemudian makan dan minum, maka hendaklah melanjutkan puasanya. Karena sesungguhnya Allah-lah yang telah memberinya makan dan minum.
Terdapat juga macam-macam puasa sunnah
1. Puasa Muharram
Puasa yang paling utama sesudah puasa bulan Ramadhan adalah puasa pada bulan Muharram.
Dari Abu Hurairah ra., ia berkata : "Rasulullah saw. bersabda : "Puasa yang paling utama sesudah puasa pada bulan Ramadhan adalah puasa pada bulan Muharram. Dan salat yang paling utama setelah salat fardhu ialah salat malam." (HR. Muslim)