Mohon tunggu...
Reva Girvan
Reva Girvan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa KKN Universitas Pendidika Indonesia

Jurusan Ilmu Komunikasi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Mengintip Simulasi Pembelajaran Tatap Muka Terbatas di SMP Negeri 44 Bandung

3 Oktober 2021   06:46 Diperbarui: 3 Oktober 2021   07:04 445
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penyediaan Fasilitas untuk menunjang PTM/dokpri

Setelah menjalani pembelajaran daring selama hampir dua tahun, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia akhirnya memutuskan untuk menyelenggarakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) secara terbatas selama masa PPKM.

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim menyampaikan bahwa 63 persen sekolah di Indonesia yang berada di wilayah dengan PPKM Level 1, 2, dan 3 sudah bisa membuka sekolah untuk Pembelajaran Tatap Muka (PTM).

Namun, dengan catatan bahwa tenaga pendidik atau guru wajib melakukan vaksinasi Covid-19 terlebih dahulu. Sedangkan untuk siswa, hal tersebut tidak berlaku karena sulit untuk dicapai. 

Saat ini vaksinasi anak baru diperuntukkan bagi yang berusia 12-17 tahun dengan vaksin Sinovac. Selanjutnya, Pembelajaran Tatap Muka (PTM) harus diselenggarakan hanya dengan melibatkan maksimal 25 persen siswa.

Melihat banyaknya sekolah telah melaksanakan PTM di Kota Bandung, SMP Negeri 44 Bandung akhirnya memutuskan untuk menyelenggarakan PTM secara terbatas sebagai pembaruan dalam sistem belajar mengajar dengan pertimbangan dari para orang tua siswa tentunya.

Sebelum melaksanakan PTM, SMP Negeri 44 Bandung dihimbau untuk membuat simulasi PTM Terbatas dalam format video yang diunggah di Youtube.

Penyediaan Fasilitas untuk menunjang PTM/dokpri
Penyediaan Fasilitas untuk menunjang PTM/dokpri

Sebagai persiapan simulasi, pihak sekolah harus mempersiapkan sarana dan prasarana untuk menunjang prokes sesuai aturan yang diberikan pemerintah. Dimulai dari penyediaan tempat cuci tangan, hand sanitizer, termogun, dan lainnya.

Saat simulasi dimulai, para guru dan siswa diperkenankan menggunakan masker dan/atau face shield serta menjaga jarak selama berada di lingkungan sekolah. 

Sekolah hanya dianjurkan untuk mengadakan pembelajaran selama dua jam pelajaran dengan berbagai ketentuan sebagai pembiasaan baru.

Sterilisasi ruangan menggunakan disinfektan/dokpri 
Sterilisasi ruangan menggunakan disinfektan/dokpri 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun