Mohon tunggu...
Retno Wahyuni
Retno Wahyuni Mohon Tunggu... Perencana Keuangan - Dapatkan teman teman baru, tapi peliharalah hubungan dengan kawan kawan lama

Planner - PT. SCG Pipe and Precast Indonesia manufactur pipa beton dan beton pra cetak plant Wonoayu Sidoarjo. Selalu ingin belajar sesuatu yang baru, sesungguhnya tidak ada yang sia sia dari jerih payah belajar. FB : Retno Wahyuni Effendy | IG : @retno_wahyuni_effendy | Twitter : @RetnoW_Effendy | Linked : Retno Wahyuni Effendy | Blog : retno-wahyuni-sharing.blogspot.com |

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Mengukur Daya Juang di Era Pandemi Melalui Adversity Quotient

15 Januari 2021   12:52 Diperbarui: 16 Januari 2021   09:55 914
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi daya juang (sumber: www.shutterstock.com)

Para campers akan berhenti bila sudah nyaman, dan tidak ingin melanjutkan perjuangannya. Mungkin masih ingin maju kalau tantangannya tidak terlalu berat. Setidaknya sudah mau menerima tantangan tidak menolaknya tapi selalu membatasi diri. Kata kata favoritnya adalah "Akan saya coba, mungkin saya bisa dan akan saya usahakan jika saya mampu"

Tipikal campers daya juangnya tidak terlalu rendah tetapi juga tidak tinggi. Ciri cirinya dapat dilihat:

  1. Banyak pertimbangan dan mudah cukup puas dengan keadaan.
  2. Senang di zona aman dan zona nyaman.
  3. Mau menerima tantangan, tapi sulit mengembangkan diri secara optimal
  4. Selalu membatasi diri untuk maju.

3. Climbers (para pendaki) Jika diibaratkan kehidupan ini adalah sebuah pendakian dan puncak gunung adalah tujuan akhirnya, maka tipe manusia climbers adalah mereka yang selalu optimis, melihat peluang- peluang, melihat celah, selalu bergairah untuk maju dan akan mengejar sampai tujuan yang tertinggi.

Kepribadian climbers cenderung pejuang tangguh, selalu optimis memandang suatu kesulitan. Merasa tidak ada masalah tanpa jalan keluar. Daya juangnya sangat kuat. Pantang menyerah di segala kondisi untuk sampai tujuan. Climbers tidak dikendalikan oleh lingkungan, tetapi dengan berbagai kreatifitasnya tipe ini berusaha mengendalikan lingkungannya.

Para climbers tidak akan pernah berhenti dan tidak memiliki kamus rasa puas. Setiap hari mungkin adalah perjuangan yang tiada henti. Percaya dirinya yang tinggi membuatnya bergairah mencapai tujuan hidup. Bahkan, tantangan adalah makanan sehari-hari yang siap untuk dilalap tanpa henti. Kata kata favoritnya adalah "Pasti bisa, gak ada masalah semua pasti bisa tercapi, siapa takut"

Tipikal climbers daya juangnya sangat kuat dan paling tinggi diantara 2 tipikal sebelumnya. Ciri cirinya sebagai berikut:

  1. Pantang berputus asa, tidak mudah menyerah,
  2. Optimis memandang kesulitan.
  3. Siap menerima tantangan dan selalu siap untuk maju.
  4. Memiliki kepercayaan diri yang tinggi.

Dari hasil pembicaraan dengan sahabatku Indri, sambil menikmati nasi gudegnya sayapun penasaran kutanyakan sama dia, jika pandemi telah berakhir apakah dia akan melanjutkan usahanya dan berhenti bekerja? 

Dengan semangat dia menceritakan rencana kedepannya. Dia tetap mengharapkan bisa bekerja dan meneruskan usaha nasi gudegnya di pasar pagi yang telah dirintisnya dengan susah payah dan penuh peluh. 

Sekarang pelanggannya sudah banyak. Siap pula melayani pembelian secara online dan menerima pesanan nasi besek untuk hajatan. Dia akan memperkejakan emak kembali dan kalau bisa nambah 1 orang lagi untuk handle pesanan online di rumah. Dia telah menyusun konsepnya secara rapi di kepalanya. Optimisnya terpancar dari kata demi kata yang terucap.

Sedikit banyak dari cerita Indri, saya bisa menyimpulkan bahwa bila diukur dari tinggi rendahnya Adversity Quotient (AO) dia adalah pejuang tangguh. Dia akan terus berupaya meskipun keadaan sudah membaik. Dia akan terus mengejar cita citanya sampai di titik tertinggi. Memiliki kedai makan "Nasi Gudeg Besek Mbak Indri".

Beda dengan kakakku, setelah kutanyakan apakah dia akan melanjutkan usaha berjualan sayur online ketika keadaan membaik di era pandemi dan dia telah bekerja seperti biasanya? Dia sampaikan mengapa dia harus bersusah payah bangun pagi, menjalankan bisnis yang telah dirintisnya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun