Mohon tunggu...
Retno puspitasari
Retno puspitasari Mohon Tunggu... Administrasi - my profil

namaku retno puspita sari, aku mahasiswa politeknik negeri medan jurusan manajemen informatika, aku lahir di sukaraja, 23 april 2000 dan aku adalah anak pertama dari tiga bersaudara

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Kisah Masuk Polmed

21 Oktober 2019   19:08 Diperbarui: 21 Oktober 2019   19:15 14
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Assalamualaikum 

Nama saya Retno puspita sari, sekarang saya duduk di bangku Politeknik Negeri Medan semester pertama dan disini saya akan menulis Mengenai Sejarah masuk polmed. 

Oke langsung saja,  

Masa SMA saya bersekolah di pondok pesantren ar-raudhatul hasanah Medan tepatnya setia budi,  medan selayang.  Sebelumnya saya sama sekali gak kenal sama polmed, dimana tempatnya, seperti apa kampusnya, studi apa aja. Dan kalau dibilang Ya terpaksa, mau gak mau masuk aja. 

Niat awal saya masuk kuliah itu pengen Ke UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ,jurusan syariah hukum,Hukum keluarga . Selain saya bercita cita jadi hakim pengadilan agama,  juga sejaLan dengan pembahasan pesantren, tentang hukum.  Pilihan kedua saya masih dengan jurusan yg sama tetapi di UIN Ar-raniry aceh. 

Tapi semua itu gak akan terwujudkan tanpa ada izin dan restu dari orang tua,  ya begitulah, padahal kertas ajuan SMPTN ke universitas akan diserahkan ke kantor aliyah tapi Karena orang tua tidak mengizinkan,  dengan terpaksa membatalkan formulir pengisian.  Sedih, kecewa,  sakit hati,  marah pasti ada dalam hati apa lagi itu adalah impian masa depan saya. 

Sejalan berjalannya waktu saya mulai berfikir akan melanjutkan sekolah mana,  karna orang tua saya juga membatasi harus dimedan.  Ketika saya mendengar ada pendaftaran masuk polmed melalui nilai rapor ya saya kurang tertarik,dan saya udah ngerasa gak mau ambil pusing lagi mikirin kuliah,egois sih memang tapi itulah yang sempat saya rasakan. Tapi saya juga berfikir, mau sekolah mana?masak iya gak ngelanjut pendidikan.  Dan akhirnya saya mencoba untuk daftarkan diri dan Mengisi formulir tersebut, padahal disitu saya gak tahu mau ambil jurusan apa dan dengan asal memilih saya pilihlah manajemen informatika,padahal sama sekali gak tahu konsepnya,belajarnya, dan saya berfikir pasti  harus belajar dari awal dan dasar komputer.

Ketika pengumuman penerimaan murid baru di umukan,  tertera lah nama saya dan dua teman lainnya.  Seneng?  Lumayan sih,  tapi masih campur aduk dengan bingung, apa yg akan dipelajari nanti? Toh saya bukan dari SMK yang udah kenal dengan jaringan dsb. Tapi disini saya juga bersyukur masih diizinkan sama ALAH sekolah di negeri, ya walaupun gak sesuai sama pendidikan terakhir saya dulu. 

Disini orang tua pun mendukung,  apalagi saya ambil jurusan tentang komputet, IT dan lagipula di medan, masih bisa dijangkau begitu kata mereka. 

saya juga berfikir,  kalau misalnya saya tetap egois pada pilihan saya,  belum tentu saya lulus seleksi jalur undangan itu,  tapi disini saya juga berfikir bahwa ridho orang tua adalah ridhonya ALLAH. Singkat cerita,  fix nya saya pun terpilih menjadi mahasiswa baru di politeknik negeri medan mellui jalur undangan PMP yang diseleksi dari nilai rapor tanpa saya duga. 

Nah kenapa saya gak mencoba mengikuti utbk waktu itu untuk bisa diterima di universitas keren lainnya.? 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun