Mohon tunggu...
Florentina Retno Parwiyati
Florentina Retno Parwiyati Mohon Tunggu... Wiraswasta - Simple life to be a better person

Menulis sejak 2015 Menulis untuk menumpahkan rasa. Menulis dengan cara sederhana.

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Lezatnya Sate Ratu Dinikmati Tamu dari 84 Negara

6 Februari 2020   02:13 Diperbarui: 6 Februari 2020   11:47 574
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Proses pembakaran sate | dokpri

Seiring berjalannya waktu banyak kendala yang dihadapi, akhirnya merubah konsep menjadi Sate Ratu. Tempatnya pun tak lagi berada di Jalan Solo, namun berpindah ke Jalan Magelang. Pemilihan nama Sate Ratu karena ingin menguatkan brand masakan lokal Jawa yang berkualitas premium tapi tradisional dan mudah diingat. 

Maka terciptalah nama Ratu sebagai brand baik untuk angkringan maupun penggantinya yaitu Sate Ratu. Dari awal sejak masih angkringan ratu memang membidik tamu asing yang begitu banyak datang ke Jogja. Alasannya cukup sederhana, mayoritas wisatawan saat datang ke suatu daerah pasti akan mencari makanan khas yang otentik. 

Di Jogja banyak sekali makanan khas dan otentik tapi kurang bisa merangkul tamu asing karena terkendala bahasa. Sehingga tamu yang datang ya hanya datang saja tanpa mendapat penjelasan dan cerita dari keotentikan masakan yang dinikmatinya. 

Celah inilah yang dimanfaatkan Sate Ratu untuk mengajak berbincang dengan para tamu yang datang, agar para tamu membawa cerita ke negara asalnya sehingga ketika akan ada lagi kunjungan tamu dari negara tersebut kedepannya. Dan strategi ini terbukti sangat efektif diterapkan oleh Sate Ratu untuk memperluas pengunjung yang datang ke Sate Ratu.

Beberapa waktu yang lalu ketika saya berkunjung ke Sate Ratu terlihat beberapa tamu dari Singapura yang sedang asik berbincang dengan sang pemilik. Ketika kami datang kemarin dengan teman-teman dari KJog berbarengan dengan perempuan asal Philippina yang juga menikmati makan sate di sana. 

Dan ketika saya melihat dinding sudah ada tamu dari 84 negara yang berkunjung ke Sate Ratu. Bagaimana mungkin? Ternyata strategi yang pemasaran yang dilakukan oleh Sate Ratu sangat berdampak terhadap kelangsungan bisnisnya. Ini terbukti dari trafik kunjungan yang terus naik walaupun tak signifikan.

Juara Pertama Ngulik Rasa 2019

Sate Kanak Juara Ngulik Rasa 2019 dok. pribadi
Sate Kanak Juara Ngulik Rasa 2019 dok. pribadi
Sebagai pembuktian diri Sate Ratu pun juga ingin terus berkembang dan berinovasi. Pada akhir tahun 2019, Sate Ratu mengikuti ajang bergengsi lomba ngulik rasa yang diadakan oleh PT Unilever. 

Sungguh suatu prestasi yangembanggakan karena Sate Ratu dengan inovasi Sate Kanak berhasil lolos menjadi 15 besar menyisihkan 2900 peserta yang ikut lomba Ngulik Rasa. Dan menjadi akhir tahun yang indah saat Sate Ratu ditetapkan menjadi Juara Pertama ngulik Rasa untuk kategori sate, dan berhasil mengantongi hadiah senilai Rp 50 juta  rupiah. 

Bukan hanya hadiahnya yang menyenangkan dan membanggakan tapi kesempatan dan semakin diakuinya Sate Ratu menjadi masakan enak yang diminati bukan hanya oleh turis mancanegara, tapi juga turis lokal. Pencapaian ini  juga memberi dampak terhadap naiknya kunjungan masyarakat lokal dan juga wisatawan dalam negeri yang datang ke Sate Ratu. 

Sate Ratu dengan proses panjang berusaha untuk menangkap peluang. Mencoba menghadirkan sate yang berbeda dari sate yang ada pada umumnya. Cita rasa khas Sate Ratu, membuatnya dicintai oleh masyarakat penggemar sate bahkan yang awalnya tidak suka dengan sate bisa menjadi penikmat sate. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun