Mohon tunggu...
Florentina Retno Parwiyati
Florentina Retno Parwiyati Mohon Tunggu... Wiraswasta - Simple life to be a better person

Menulis sejak 2015 Menulis untuk menumpahkan rasa. Menulis dengan cara sederhana.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Jogja Menjadi Tuan Rumah Konferensi Apoteker Muda se-Asia Pasifik

9 November 2019   02:12 Diperbarui: 9 November 2019   02:20 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Konferensi pers bersama Presiden IYPG dan AYPG, Ketua IAI dan perwakilan dari Taiwan, Filipina, Malaysia

Selama empat hari mulai tanggal 7 - 10 November 2019 digelar berbagai rangkaian acara AYPG. Asian Young Pharmacists Group adalah komunitas yang beranggotakan para Apoteker muda berusia di bawah 35 tahun. Indonesia patut berbangga karena Presiden AYPG periode 2018-2020 diketuai oleh Audrey Clarissa dari Indonesia.  

Selain AYPG ada IYPG (Indonesian Young Pharmacists Group) merupakan komunitas apoteker Indonesia resmi untuk para Apoteker muda dibawah IAI ( Ikatan Apoteker Indonesia).

 Nurul Falah selaku  ketua IAI mengatakan sangat mensupport setiap kegiatan yang dilakukan oleh IYPG dan AYPG yang bertujuan baik membangun kerjasama dan bersinergi menghadapi tantangan dan perkembangan dunia farmasi khususnya di Indonesia dan Asia Pasific. 

Peserta AYPG 2019|dokpri
Peserta AYPG 2019|dokpri

Rangkaian kegiatan AYPG diawali dengan Annual Business Meeting (rapat tahunan). Dilanjutkan kunjungan ke 2 Rumah Sakit yang ada di Yogyakarta, yaitu Rumah Sakit Bethesda dan Rumah Sakit UII. Hari pertama ditutup dengan welcome dinner ( makan malam bersama sebagai ucapan selamat datang untuk seluruh peserta.(7/11)

300 peserta hadir dalam konferensi ini, 50 lebih merupakan perwakilan negara-negara di Asia Pasific seperti Malaysia, Filipina, Vietnam, Kamboja, Jepang, Singapura dan juga Taiwan. Yang hadir adalah para apoteker-apoteker muda yang bekerja di dunia farmasi  maupun dari akademisi. Hingga saat ini tercatat 10 negara yang menjadi anggota AYPG.

Kegiatan hari kedua diawali dengan pembukaan, acara dibuka secara resmi oleh Ibu Dita perwakilan dari Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. 

Dilanjutkan dengan konferensi pers dan leadership summit yang dibagi dalam beberapa sesi selama dua hari kedepan dan merupakan acara inti dari AYPG 2019. Masih di hari yang sama dibahas tentang apa yang terjadi di dunia saat ini dan bagaimana peran dunia farmasi.

 Seperti yang disampaikan oleh presiden IYPG Arde Toga Nugraha dalam konferensi pers bahwa tujuan diadakannya acara ini adalah untuk meningkatkan kolaborasi antar apoteker di Asia dan menguatkan kembali kolaborasi yang sudah terjalin di antara apoteker Indonesia. Leadership merupakan hal yang sangat penting untuk para generasi muda saat ini juga untuk para Apoteker muda.

 Terlebih di era Milenial seperti sekarang perkembangan teknologi yang begitu cepat dan arus informasi yang juga sangat cepat. Apoteker muda merupakan generasi penerus dari IAI dituntut untuk bisa lebih bertanggung jawab menjamin bahwa obat-obat itu dibuat dengan berkualitas, dilayakkan kepada pasien yang memenuhi kaidah-kaidah dan diberikan demi keselamatan pasien. 

Dikatakan Audrey ketika berbicara obat adalah bicara pasien harus ada kerjasama dengan dokter sebagai yang mendiagnosa dan apoteker memberikan obat serta menjelaskan  kepada pasien manfaat, fungsi dan aturan pakainya. Agar manfaat dari obat bisa maksimal dalam proses penyembuhan. 

Hasil karya peserta lomba poster yang lolos seleksi|dokpri
Hasil karya peserta lomba poster yang lolos seleksi|dokpri

Selain rapat tahunan dan seminar, diadakan pula lomba poster tentan farmasi secara umum. Dalam lomba poster ini dibagi dalam 3 kelompok yaitu farmasi klinik, farmasi komunitas dan farmasi drug recovery. Lomba diikuti oleh peserta dari dalam dan luar negeri. Ada 24 peserta yang lolos seleksi, 8 diantaranya peserta dari luar negeri dan 16 peserta dari Indonesia. Pemenang lomba poster diumumkan di hari ketiga. 

Seminar dilanjutkan dengan pembahasan tentang wawasan kesehatan dunia dan bagaimana peka terhadap  kesehatan di era milenial. Dan materi eminar terakhir tentang komunikasi yang efektif. Dilanjutkan penutupan acara AYPG 2019. 

Di hari yang terakhir seluruh peserta akan diajak belajar tentang sejarah dan kebudayaan Jawa, termasuk belajar tentang batik dan pembuatan jamu tradisional. Sekaligus kegiatan sosial mengedukasi anak tentang obat. Acara dibuat fun ala milenial tapi tetap memberikan manfaat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun