Mohon tunggu...
Retno Ningtiyas
Retno Ningtiyas Mohon Tunggu... Lainnya - Human

Secangkir kopi tanpa gula

Selanjutnya

Tutup

Hobby Artikel Utama

Yuk, Mengasah Soft Skill lewat Hobi Solo Riding!

29 April 2021   12:25 Diperbarui: 29 April 2021   19:23 2278
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Perempuan yang Melakukan Solo Riding | Pexels.com

Memiliki hobi berkendara memang menyenangkan, apalagi jika didukung dengan armada yang stabil, gesit dan tidak rewel. 

Bad mood gass, jenuh dengan kerjaan cuss jalan, engga perlu jauh-jauh juga, muter kota, atau menepi ke desa pun bisa. Luntur sudah kepenatan disapu angin jalanan.

Seperti seorang teman, di balik helm dan gelakan motornya, jalanan menjadi saksi tumpahnya air mata seorang mahasiwi angkatan tua yang nyaris gagal yudisium lantaran LoA (Leter of Acceptance) jurnalnya tak kunjung terbit.

Pun sama halnya saat kegabutannya mengantarkan seorang anak kos di Gubeng-Surabaya mencari makan, dan berakhir andok di Pos Ketan Durian Alun-Alun Batu Malang. Engga kurang jauh tuh nyari makannya

Menurut pendapat pribadi, berkendara dengan sepedah motor dirasa lebih santai. Ada pemandangan bagus tinggal menepi, ada tempat makan yang menarik perhatian, langsung sign kiri. Engga perlu bingung nyari tempat parkir seperti kalau membawa mobil (emang anaknya engga bisa nyetir juga sih) atau engga leluasa mendadak minta berhenti seperti kalau naik bus dan kereta api .

Solo riding ibaratnya sebuah proses perjalanan kehidupan, kamu sebagai penumpang, kamu juga yang mengendalikan. Tidak ada orang lain yang bisa kamu andalkan, yaa hanya kamu sendiri.

Tidak tertera tiket yang menunjukkan tujuanmu kemana, sampai di tempat tujuan pukul berapa atau SOP yang memastikan perjalananmu akan baik-baik saja.

Yang ada hanya kamu berusaha untuk sampai di tempat yang kamu inginkan, perkara cepat atau lambatnya waktu sampai, itu tergantung kemampuanmu memacu kuda besi dan titah dari yang Maha berkehendak.

Hobi berkendara tidak melulu tentang kecepatan, siapa sangka hobi ini juga banyak memberikan pelajaran, seperti di bawah ini. Yuuk, lanjuut

Lebih perhatian dengan kondisi kendaraan

Kalau selama ini beberapa orang sering abai perkara service kendaraan, dan baru ke bengkel ketika kendaraannya sudah terbatuk-batuk rewel. Tentu tidak bagi seseorang yang memiliki hobi berkendara. Perawatan kendaraan secara rutin menjadi prioritas untuk menjaga tungganggannya tetap sehat terawat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun