Malam pergantian tahun biasanya serat dengan selebrasi dan suasana meriah. Entah dihabiskan dengan berkumpul bersama keluarga, kerabat, handai taulan atau sekedar seremonial hitung mundur bersama masyarakat di taman kota. Yang jelas malam pergantian tahun selalu ramai, riuh dalam suasana sukacita.
Sukacita dari menyambut pergantian tahun juga dirasakan kuli proyek macam kami. Sejak bulan November kami sudah berlomba-lomba untuk saling melobi jadwal off duty agar bisa pulang saat pergantian tahun ini.
Ada yang bertukar jadwal on duty saat libur hari Natal, ada yang sudah tancap gas duluan, sebab tak mampu memendam hasrat berkumpul dengan keluarga tersayang, ada juga golongan mengenaskan. Yakni golongan orang-orang tak tergantikan yang tidak bisa mengambil off duty meski di dera badai dan topan. Golongan yang bersyahadatkan "progres, progress, progresss".
Adakah kompasianer yang bernasib sama dengan "golongan mengenaskan"?
Yang menghabiskan malam pergantian tahun ini jauh dari dekapan orang-orang tersayang, atau yang masih berkutat juga dengan pekerjaan, mungkin rekomendasi lagu ini cocok untukmu.
1. Photograph -- Ed Sheeran
Ed Sheeran menciptakan lagu ini untuk mengisahkan hubungan jarak jauhnya dengan Nina Nesbitt. Nina Nesbitt sendiri adalah seorang penyanyi dan penulis lagu dari Skotlandia, kala itu Ed dan Nina harus terpisah selama 5 bulan lantaran Nina tengah mengadakan tour. Untuk mengungkapkan kerinduannya Ed menuliskan lagu ini.
We keep this love in a photograph
We made these memories for ourselves
Where our eyes are never closing
Hearts are never broken
And time's forever frozen, still
Betapa foto bisa memporak porandakan hati. Betapa foto bisa membangkitkan kembali kenangan yang sudah lama terpendam.
Untukmu 'golongan mengenaskan" yang tengah berjuang untuk orang-orang tersayang , terimakasih sudah menjadi pribadi tangguh yang tidak pantang menyerah. Orang-orang tersayangmu menunggu untuk pulang.
Wait for me to come home
