Mohon tunggu...
Retno Kurnianingsih
Retno Kurnianingsih Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswi

hobi: mendengarkan musik dan kulineran

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Hari-Hari Patahnya Nara

7 Desember 2022   08:44 Diperbarui: 7 Desember 2022   09:15 235
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Ntah apa yang aku pikirkan. Ntah apa yang aku inginkan, aku pun tidak paham. Ingin rasanya paham dengan diri sendiri untuk segala kondisi. Bukan seperti ini. Hatiku mulai kacau ketika ditinggalkan oleh kakek terhebatku. Tenang dalam pangkuannya. Duduk dengan obrolan santai dengan arah yang tidak tahu kemana.

Nara. Namaku Nara, gadis kecil beranjak dewasa. Si paling bingung dengan perasaan sendiri. Banyak orang bilang bahwa aku adalah orang yang sulit untuk ditebak. Haha hihi yang selalu aku munculkan disegala kondisi tuk menutupi segala yang aku rasakan.

"Nara. Ke kantin yuk" ajak lia kepadaku.

"Wah boleh tu, aku juga sudah nggak kuat menahan rasa lapar." Jawabku.

"Oh iya Ra, kamu tadi aku lihat serius banget sih, tiap kali aku lihat kamu, kamu masih aja fokus menatap dan menggoreskan penamu dilembar kertas. Padahal yang lain santai banget loh.."

"Emm.. Maaf ya aku tadi nggak merhatiin kamu. Gimana ya... Sebenarnya aku tadi pengin buru-buru nyelesain tugasku. Karna aku udah laper banget hehe".

" Nggak salah lagi sih kalo banyak orang yang bilang kamu itu anak ambis. Dimana- mana kalo orang-orang udah lapar tu nggak bisa berfikir lagi loh. Kamu memang beda sih Ra".

"Ih.. nggak tau.. Aku itu juga siswi yang biasa aja, sama kayak kalian".

"Tuh kan sudah ku duga kalo kamu mau jawab itu. Emang ya kamu itu selalu aja nggak mau mengakui".

Obrolan-obrolan berlanjut sampai kantin.

"Bu, nasi seperti biasa ya, sama es the tentunya" ucapku kepada Ibu Sri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun