Mohon tunggu...
Retno Permatasari
Retno Permatasari Mohon Tunggu... Wiraswasta - Usaha Kecil

seorang yang senang traveling

Selanjutnya

Tutup

Kurma

Puasa sebagai Dasar dan Benteng Kita

22 April 2021   08:37 Diperbarui: 22 April 2021   20:41 235
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagi sebagian orang, puasa adalah sebuah ritual semata yaitu menahan lapar dan haus selama sebulan, sebelum akhirnya sampai hari kemenangan yaitu Idul Fitri. Karena hanya menganggap sebagai ritual semata, sebagian orang menganggapnya sebagai beban dan sangat berat untuk melaksanakannya.

Beberapa orang berusaha memanipulasi lingkungannya dengan berpura-pura berpuasa -- sahur dan berbuka bersama keluarga, namun saat terik dan sedang berada di kantor atau di jalan mereka makan atau minum sesuatu. Beberapa orang melakukan puasa makan dan minum, namun dia secara sembunyi-sembunyi merokok di tempat tertutup. Dia tahan tidak makan dan tidak minum, tapi tidak tahan untuk tidak merokok.

Ada juga pihak yang melakukan puasa makan, minum, dan tahan untuk tidak ngemil maupun tidak merokok, tapi narasi atau ucapannya di media sosial kerap mencaci maki atau menghujat orang lain. Bahkan dia tidak segan menggosip dan mengeluarkan kata yang tak pantas untuk menjatuhkan orang lain. Ada juga yang tidak bisa menahan amarah terhadap sesuatu meski itu hal kecil.

Ada juga orang yang menganggap bulan Ramadhan sebagai biasa saja, hanya sekadar puasa dan tarawih serta diakhiri dengan Idul Fitri, dan lupa untuk melakukan kebaikan kepada sesama, padahal rezeki yang diberi oleh Allah selama ini sangat banyak sehingga selayaknya dia bersyukur dan membagi-bagikan sebagian rezeki itu untuk orang lain. Dia melupakan amalan yang dilipatgandakan oleh Allah saat bulan Ramdhan.

Anggapan bahwa puasa hanya sekadar menahan makan dan minum sesungguhnya salah besar. Allah memerintahkan umat muslimin lewat pewahyuan yang diterima Nabi Muhammad sesungguhnya untuk dasar bagi sikap dan perilaku yang mencerminkan perilaku agung sebagai umat muslim. Keutamaan bulan Ramadhan diharapkan menjadi awal perubahan menjadi pribadi yang lebih baik termasuk tidak mengucapkan sumpah serapah, tidak menggosip atau menggunjingkan orang lain, atau menuliskan narasi yang tidak pantas di media sosial.

Bulan Ramadhan dibuat oleh Allah sangat agung sehingga semua amalan baik kita dilipatgandakan, dosa-dosa juga diampuni. Sehingga alangkah rendahnya kita jika harus dikotori dengan sikap, perilaku dan ucapan yang tidak pantas. Puasa ibarat dasar dan benteng kita menghadapi segala pengaruh negative yang ada di sekitar kita. Jadi gunakan bulan ini dengan kebaikan dan ucapan yang baik dan santun; insha Allah, Allah akan memberi keselamatan dan berkat kepada kita.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun