Mohon tunggu...
Retno Permatasari
Retno Permatasari Mohon Tunggu... Wiraswasta - Usaha Kecil

seorang yang senang traveling

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Damai Itu Saling Menghormati Keberagaman

17 Januari 2018   06:45 Diperbarui: 17 Januari 2018   08:37 1804
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
foto: gorontalo2.kemenag.go.id

Pernahkah diantara kalian yang pernah tinggal di desa? Selain suasananya masih asri, masyarakatnya juga masih ramah, dan saling menyapa satu dengan yang lainnya. Bahkan, antar desa pun saling mengenal. Jika tidak mengenal langsung, setidaknya mengenal ayah, ataupun kakeknya. Jika ada salah satu tetangga yang mempunyai hajat, seluruh orang berbondong-bondong ingin membantu. Tidak hanya itu, kepedulian terhadap lingkungan sekitarnya juga begitu tinggi. Tradisi siskamling di beberapa desa masih bisa kita temukan. Saling interaksi tanpa mempersoalkan latar belakang, membuat siapa saja akan terasa nyaman tinggal di desa. 

Mari kita bandingkan kehidupan di desa dengan kota-kota besar. Secara kemajuan teknologi, desa pasti sudah jauh tertinggal. Fasilitas untuk menikmati hidup, mungkin juga akan jauh tertinggal. Namun sadarkah kalau tinggal di kota itu tingkat individualistisnya begitu tinggi? Sesama tetangga di perumahan atau apartemen saja terkadang tidak saling kenal. Ketika ada tetangga yang meninggal terkadang tidak tahu. Karena persoalan jarak dan kemacetan, silaturahmi dan interaksi antar sesama kadang digantikan dengan kemajuan teknologi. Interaksi antar sesama terus berkurang dan menghilang. 

Akibat minimnya interaksi itulah, membuat rasa saling menghormati antar sesama juga ikut terkikis.Indonesia merupakan negara dengan tingkat keragaman yang tinggi. Meski mayoritas penduduknya beragama muslim, tapi ada juga yang memeluk agama katolik, protestan, hindu, budha dan konghucu. Bahkan di daerah pedalamam Indonesia juga ada yang masih menganut aliran kepercayaan. Keberadaan mereka ini patut menjadi perhatian bersama. Meski mereka minoritas, tapi mereka juga mempunyai hak dan kewajiban yang sama di Indonesia. 

Fakta-fakta inilah yang menunjukkan bahwa Indonesia itu sangatlah beragam. Keragaman inilah yang harus dihormati oleh siapa saja. Keragaman tidak boleh dijadikan dasar untuk saling berbeda, untuk saling bertikai, saling membenci ataupun saling yang lain. Keberagaman harus dimaknai sebagai anugerah, agar kita bisa muncul kesadaran bahwa orang berbeda itu akan membuat Indonesia jauh lebih kaya. Dan kekayaan itulah yang akhirnya membuat negeri ini berkembang menjadi negeri yang kaya dan besar. Jika kita bisa saling menghargai keberagaman ini, niscaya kedamaian akan dengan mudah kita rasakan. 

Ingat, setiap umat manusia yang ada di bumi ini, tidak ada ingin merasakan konflik berkepanjangan. Tidak ada pula antar umat ataupun antar sesama manusia saling membenci, hanya karena persoalan keberagaman ataupun berbeda pendapat. Perbedaan tidak semestinya berujung pada tindak kekerasan. Perbedaan pendapat justru akan memberikan warna. Jika taman bunga berisi warna warni bunga, Indonesia semestinya akan menjadi taman bunga yang enak dipandang. Dan ketika kenyamanan itu bisa dirasakan oleh semua pihak, maka kedamaian akan dengan mudah tercipta. Dan saling menghaormati keberagaman, adalah kunci negara yang toleran.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun