Mohon tunggu...
Restu Hidayat
Restu Hidayat Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi saya adalah suka berolahraga

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Seorang Siswa Kurang Percaya Diri Belajar

2 Desember 2022   23:05 Diperbarui: 4 Desember 2022   18:05 1137
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Nama saya adalah Mimi. Saya tinggal bersama kedua orang tua saya saya bersekolah di SD Setia Budi. Setia Budi adalah salah satu sekolah yang cukup terkenal di kotaku. Saya sekarang menduduki kelas 4 A.

Hal ini dikarenakan setiap tahunnya,SD Setia Budi menerima ratusan siswa siswi dan tidak pernah sepi peminat dan aku adalah salah satunya.

Selama menjalani sekolah di SD Setia Budi, aku memiliki 2 sahabat paling dekat bernama Anin dan Kinan. Mereka berteman baik denganku sejak kelas 3 hingga sekarang mendekati kelulusan SD.

Menjelang ujian kelas 4 akhir, aku merasa sangat malas dan merasa kurang percaya diri mendapatkan nilai yang bagus dan saya merasa tidak yakin dengan kemampuan saya sendiri. Karena aku terus memikirkannya, jadi aktivitas belajarku kurang baik dan kurang maksimal. Akhir-akhir ini aku jadi bermalas-malasan untuk belajar, padahal ini adalah ujian kenaikan kelas.

Aku hanya belajar pada saat kondisi mood sedang baik saja, selebihnya tidur atau bermain. Pada saat di sekolah teman-temanku mengajak saya belajar sama-sama di perpustakaan. Setelah saya melihat di depan ada buku, saya melihat gambar di luar buku itu saja sudah tidak menarik. saya menjadi kurang semangat, karena kurang menarik. Jadinya saya tidak jadi belajar. Saya hanya menonton teman-teman saya, sambil saya menyemangati mereka.

Pada hari ujian tiba, saya merasa kurang semangat dan kurang percaya diri dalam menjawab soal ujian yang diberikan. Hari demi hari saya saya malas belajar selama ujian akhir ini.

setelah melewati masa-masa Ujian Kenaikan Kelas, bagaimanapun hasilnya aku menerimanya. Setelah ada pengumuman nilai udah keluar, saya melihat bahwa nilai saya mengalami penurunan yang cukup drastis. Saya sudah yakin bahwa saya akan dipindahkan ke kelas 5 c yang terkenal karena isinya adalah murid-murid nakal dan pemalas.

sampainya dirumah, ibu saya bertanya tentang bagaimana nilai saya bagus atau tidak. Saya langsung jujur dan menjawab nilai saya jelek, lalu saya memperlihatkan ke ibu saya. Ia langsung kaget setelah melihatnya. Dia memarahi saya dan menyuruh harus belajar kalau saya mendapatkan nilai jelek lagi, ia akan menghukum saya.

Benar saja, pada saat hari pembagian kelas tiba, nama saya ada dalam daftar siswa-siswi penghuni kelas 5 c.

Saat itu saya kaget tapi juga merasa biasa saja karena sudah memprediksi bahwa hal ini akan terjadi. Lalu saya pergi menemui teman saya Anin dan Kinan. Selamat ya kalian masuk ke kelas 5 A!" ucapku memberikan selamat pada kedua sahabatku.

"Makasih ya, semoga lain kali kamu bisa lebih rajin belajar dan tidak malas. Malu banget bisa sampai masuk kelas 5 c." jawab Anin. Aku cukup kaget mendengarnya karena ini terdengar kasar bagiku.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun