Mohon tunggu...
restusinggih
restusinggih Mohon Tunggu... Lainnya - seorang mahasiswa

artikel and cerpen

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Rindu yang Sesungguhnya! Mengharukan

3 Juni 2023   19:38 Diperbarui: 3 Juni 2023   19:47 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

RINDU

IBU

Bu, liat anak kecilmu ini, dia cengeng banget ternyata, baru saja jatuh dari mimpi- mimpinya yang tinggi, dan pada akhirnya terluka karena ekspetasinya yang tak sesuai dengan harapan, lalu air mataku bertetesan penuh dengan air yang bermakna kerinduan.

Seolah-olah semuanya hancur dan tidak akan pernah bisa kembali utuh, padahal sebenarnya akan baik baik saja kan bu? Apakah demikian? aku tidak tau harus melakukan apa dan bagaimana melewati semua rentetan kehidupan ini, andaikan saja kalo ibu masih ada, mungkin pelukmu jadi penenang agar aku kembali bangkit dan menjadi kuat bagiku menjalani kehidupan yang abstrak ini.

Tapi aku bisa apa kalo hari ini ibu cuma melihatku saja? Bantu aku bu, tolong jangan biarkan aku jadi manusia cengeng Bu, yakinkan aku bahwa semuanya akan berakhir dengan kebahagiaan, yakinkan aku bahwa Tuhan sudah punya rencana indah yang belum pernah aku bayangkan sebelumnya.

BAPAK

Bapak, liat deh anak kecilmu ini, sekarang dia sudah tumbuh menjadi seseorang yang  dewasa, bahkan hampir menua, bapak jangan salah paham, maksudku bukan berarti benar-benar tua yah, tapi di usiaku yang sekarang ini, sudah tidak pantas ngerengek perihal hidup yang tidak sesuai dengan harapan.

Sudah banyak hal yg aku tidak mau terima, namun menjadi tugas yang harus aku selesaikan, Aku selalu mengingat apa yang sering bapak bilang, kalo aku harus menjadi manusia kuat seperti bapak, yang harus tahan banting, harus siap patah, harus siap mikul beban berat yang mungkin tidak semua orang bisa melakukan hal yang bapak kerjakan.

Pak..tolong yakinkan aku bahwa saat ini aku harus mulai percaya dan mulai ikhlas, bahwa hidup ini sudah di atur sedemikian rupa, indah, kusut, suram, garang, tandus, mesra, dan yakinkan aku bahwa hal-hal yang ada di depan mata bisa di jalani dengan sebaik baiknya, dan dilewati dengan perasaan yang sangat kuat nan sabar.

Pak..Andai kamu ada disampingku saat ini, akanku peluk kau erat-erat pak, dan aku juga mau bilang terimakasih kepadamu yang sudah menguatkan walaupun dari jauh. Apabila kau rindu kepadaku, calling lewat mimpi aja yah pak, biar hanya aku yang tau.

Bapak dan ibu, semoga kalian bermesraan di surga, yang dulu kalian impikan dan yang kalian sering ceritakan kepadaku, kata-kata ibu yang masih terngiang-ngiang dalam benakku, bahwa kalau sudah disurga nanti, yang tua pasti akan menjadi muda kembali, aku ingin sekali melihat ibu dan bapak, pasti sekarang cantik dan ganteng sekali, ah aku rindu pada kalian. Semoga kalian tenang dan bahagia dialam sana.

Copyright : Sehab Anwar

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun