Mohon tunggu...
Restu Lestari
Restu Lestari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Biologi Universitas Andalas

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

1000 Sumur Resapan Air dalam Upaya Melestarikan Air Tanah

8 Januari 2022   21:05 Diperbarui: 8 Januari 2022   21:32 1327
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumur Resapan, Sumber: Tribunnews

Pembangunan yang terjadi pada masa sekarang sudah semakin pesat terutama sudah lebih menitik beratkan kepada perkembangan ekonomi yang memacu kepada pendayagunaan sumberdaya alam dengan perubahan yang sangat signifikan, tentu saja hal ini dapat mengakibatkan terhadap pendayagunaan sumberdaya alam terus berkembang sejalan dengan jumlah penduduk dan kebutuhan manusia yang mengalami peningkatan. Untuk akibat yang lebih lanjut terhadap kualitas dan kuantitas sumberdaya alam juga akan semakin menurun dan langka. Pendayagunaan sumberdaya yang melampaui batas dan tidak adanya konservasi dengan prinsip berkelanjutan juga dapat berimbas kepada kondisi air tanah menjadi kritis (rusak).

Bagaimana keadaan air tanah di Indonesia?

Menilik kepada wilayah Indonesia sendiri merupakan negara berkembang, dengan populasi manusia yang besar dengan pertumbuhan penduduk yang tinggi setiap tahunnya yaitu pada tahun 2021 sebanyak 272.229.372 jiwa yang menyebabkan kebutuhan akan lahan hunian menjadi meningkat. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya lahan yang dijadikan untuk kepentingan pembangunan pemukiman terkhusus pada lingkungan kota yang akan mengakibatkan peralihan terhadap peranan dan tata guna lahan, sehingga lahan tidak dapat mengendalikan peranannya sendiri. Hal ini dikarenakan peningkatan penduduk dan pembangunan yang terlalu cepat, sehingga menimbulkan dampak yang besar terhadap peralihan dari tata guna lahan seperti wilayah yang awalnya merupakan hutan atau lahan terbuka beralih fungsi menjadi kawasan industri dan pemukiman, yang saat ini juga sudah merambah luas ke zona lindung dan zona budidaya, yang pada dasarnya kedua zona ini memiliki peran yang sangat penting sebagai zona resapan air.

Dengan semakin bertambahnya lahan pemukiman, sehingga hal ini dapat menyebabkan terjadinya masalah baru seperti intrusi air laut, permukaan air tanah mengalami penurunan serta  penurunan tanah.

Selain itu banyaknya penggunaan beton dalam pembangunan prasarana di Indonesia ini juga dapat menimbulkan permasalahan yang cukup serius dalam pendayagunaan sumber daya air, yang merupakan akibat dari terhambatnya permukaan tanah sehingga akan berdampak besar terhadap penurunan resapan air ke dalam tanah dan peningkatan limpasan air permukaan. Untuk mengatasi hal tersebut sehingga perlu dilakukannya upaya konservasi dengan prinsip berkelanjutan sebagai upaya dalam melestarikan air tanah dengan cara membangun sumur resapan yang berperan penting sebagai tempat untuk menyimpan dan mewadahi curahan air hujan yang dapat meningkatkan kapasitas air tanah, sehingga akan meningkatnya kapasitas air hujan yang meresap kedalam tanah dan mengurangi ancaman yang dapat terjadi seperti resiko banjir menjadi lebih kecil dan berkurangnya genangan air hujan. Selain itu sumur resapan juga berperan dalam upaya menghalangi kerusakan drainase, menyeimbangkan peningkatan pemanfaatan lahan, meminimalisir banjir dan genangan serta meningkatkan persediaan air tanah.

Pembuatan bangunan resapan buatan yang disebut sumur resapan ini berperan penting sebagai bangunan untuk meresapkan dan mewadahi air hujan dan air permukaan agar meresap masuk ke dalam tanah.

Konservasi air merupakan salah satu upaya untuk memelihara keberadaan dan  keberlanjutan peranan sumber daya air agar tetap tersedia dengan kuantitas serta kualitas yang dapat memenuhi kebutuhan makhluk hidup di muka bumi, baik pada saat sekarang maupun masa yang akan datang dengan prinsip keberlanjutan dengan maksud agar dapat digunakan pada masa yang akan datang. Kegiatan pemeliharaan  sumber air tanah ini dapa berupa melestarikan tanah dan air dengan cara yang pengelolaan tanah secara ilmiah, mekanis dan kimiawi.  

Pelestarian air tanah dan air secara metode dapat dilakukan dalam bentuk penanganan tanah menurut garis kontur, pembuatan saluran air (water ways), pembuatan dan pengawasan sumur resapan. Pelestarian sumber daya air dapat juga diartikan sebagai penghematan dan penggunaan kembali (refuse) yang merupakan hal yang berperan sangat penting pada kondisi sekarang. Hal ini dikarenakan adanya beberapa masalah yang banyak ditemui berkaitan dengan ketersediaan air bersih seperti kekeringan menjadi masalah serius yang menjadi dampak dari perubahan iklim. Pengelolaan sumber daya air dengan prinsip berkelanjutan harus didasarkan kepada prinsip bahwa sumber daya air digunakan harus sesuai dengan kuantitas air yang dibutuhkan.

Bagaimana upaya yang dilakukan untuk mempertahankan kondisi air tanah?

Sumur resapan menjadi prasarana yang digunakan untuk menampung dan meresapkan air hujan ke dalam tanah, yang mana pembuatannya tidak dapat dilepaskan dari ketentuan yang menjadi syarat dalam perencanaan dan pelaksanaan sumur resapan sebagaimana yang diatur di dalam SNI No. 03-2453- 2002. Sumur resapan air merupakan salah satu bentuk rekayasa dari teknik konservasi air yang memiliki bentuk seperti sumur gali yang memiliki kedalaman tertentu dengan fungsi sebagai tempat menampung air hujan yang selanjutnya akan diserap ke dalam tanah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun