SAMBUT HARI SANTRI NASIONAL LAPAS PASURUAN GELAR ISTIQOSAH DAN SHOLAWAT NARIYAH.PASURUAN KOTA_Hari Santri Nasional 2021 diperingati di Lapas Kelas IIB Pasuruan dengan mengadakan Istighotsah dan Sholawat Nariyah yang dibuka oleh Kalapas Pasuruan dalam hal ini diwakili oleh Kasi Binadik dan Giatja Lapas Pasuruan, Wenda Indra Bachtiar, Kegiatan ini diikuti oleh seluruh Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), termasuk para Santri Pondok Pesantren Daarut Taubah Lapas Pasuruan di Masjid At Taubah. Jumat (22/10).Tanggal 22 Oktober ditetapkan sebagai Hari Santri Nasional oleh Pemerintah karena pada tanggal yang sama bertepatan dengan peristiwa pembacaan resolusi jihad yang didengungkan oleh Pahlawan Nasional K.H. Hasyim Asy'ari pada 22 Oktober 1945. Sementara itu tema yang tema yang diusung pada Hari Santri Nasional Tahun 2021 ini adalah “Santri Siaga Jiwa dan Raga.” Bukan tanpa alasan. Terkait dengan tema Hari Santri Nasional 2021 ini adalah sebagai salah satu bentuk pernyataan sikap santri Indonesia agar siap siaga untuk menyerahkan segenap jiwa dan raga untuk membela Tanah Air, mempertahankan persatuan Indonesia dan mewujudkan perdamaian dunia.Dalam sambutannya, Kepala Kasi Binadik dan Giatja, Wenda Indra Bachtiar menyampaikan bahwa santri di Lapas Pasuruan harus menjadi lebih baik, meskipun didalam lapas banyak menemukan keterbatasan."Meskipun dalam keterbatasan, kita harus menjadi orang yang lebih baik, bukan hanya untuk diri sendiri, namun juga untuk teman-teman sekitar, ajak mereka untuk lebih baik lagi. Saat ini perkembangan pembinaan blok santri ponpes didalam lapas sudah cukup baik dan harus lebih baik lagi setiap harinya, juga kita wajib mempertahankannya", harapnyaSementara itu Kasi Admin dan Kamtib, Dwi Rahmat Hidayat menyampaikan peringatan Hari Santri di era pandemi saat ini bagaimana peran santri turut dalam memaknainya, “Dalam konteks era pandemi yang belum lenyap dari negeri ini, santri harus turut berperan aktif dalam upaya bersama mencegah penularan virus Covid-19, di mana santri tidak boleh lengah dalam menjaga protokol kesehatan 5M+1D (Memakai Masker, Mencuci Tangan, Menjaga Jarak, Menjauhi Kerumunan, Mengurangi Mobilitas dan Doa) demi kepentingan bersama,” ungkapnya.WBP yang mengikuti kegiatan ini sangat anstusias menyimak dan membaca Istoqosah dan Sholawat Nariyah yang dipimpin oleh Ustadz Pengajar Ponpes. raut wajah penuh harap juga terlihat saat bersama-sama memanjatkan doa kepada Allah SWT untuk meminta pertolongan agar terbebas dari hal-hal yang buruk, berdoa agar segera dijauhkan dari pandemi Covid19 dan segala sesuatu yang membuat mereka berada didalam lapas seraya bersholawat dan memohon diterima taubatnya. (Humas Lapas Pasuruan).
