Mohon tunggu...
Resti Septiani
Resti Septiani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Uhamka

spread wisdom through writing

Selanjutnya

Tutup

Nature

Mengenal Penerapan Zero Waste terhadap Lingkungan

23 Juli 2021   00:17 Diperbarui: 23 Juli 2021   00:29 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nature. Sumber ilustrasi: Unsplash

   Sampah? Sepertinya tidak asing lagi mendengar apa itu kata "sampah" iya seperti yang kita tau sampah merupakan suatu material yang telah habis akan manfaatnya. 

  Meningkatnya jumah sampah dapat diakibatkan karena gaya hidup dan standar tingkat hidup. Kemudian disebut juga dalam sebuah undang undang Republik Indonesia No 18 Tahun 2008 tentang pengelolaab sampah tersebut adalah sisa kegiatan sehari hari manusia dan proses alam yang berbentuk padat. Bahkan semua negara juga memiliki masalah dalam banyaknya tumpukan sampah yang jumlahnya saja terus meningkat pada setiap harinya. 

  Bagaimana tidak? Karena manusia juga masih berkaitan dengan masalah ini. Kemudian sampah terdapat 2 macam yaitu: 1. Sampah padat (Anorganik) sampah ini yang terdiri dari bahan anorganik contoh. Logam, plastic, kaca, dan kaleng. 2. Sampah basah (organic) sampah ini terdiri dari bahan organic.

  Dalam menangani sampah yang tidak ada habisnya, bisa mengusulkan sebuah program "zero waste" yang dapat diartikan bebas sampah. Program ini untuk dapat mendaur ulang sampah tersebut sehingga dapat digunakan kembali. Namun tidak banyak kontraversi terkait hal ini "program zero waste" banyak yang mendengar dan pesimis bagaimana tidak? Jarang sekali bahkan ditemukanya keberadaan makanan yang tidak menggunakan plastik.

Akan tetapi pada tahun 2020 pemerintah menerapkan program Indonesia yang bebas sampah yang diharapkan masyarakat mau bekerja sama akan hal ini yang dapat dibantu oleh program "zero waste" .

   Namun yang perlu kita ketahui seperti apa program yang akan diterapkan pada "zero waste" yaitu. Kemudian program ini juga memprioritaskan prinsip 3R (Rause, Reduce, dan Recyle) sehingga yang dilakukan 1) dapat memberikan edukasi penanganan sampaj yang dilakukan sejak dini 2) mengoptimalisasikan sarana yang terdapat adanya bank sampah yang dilakukan dengan membedakan kedua jenis sampah 3) mengosialisasikan gerakan ini melalui pembersihan, pemisahan serta menganggulangi sampah yang disesuaikan dengan 3R. sehingga dengan cara seperti ini mampu mengurangi sampah yang ada.

  Kemudian dengan menjalankan program ini aka nada kebermanfaatanya dimana sampah tadi sudah terkumpul Sebagian sampah yang didapat akan di daur ulang sebagai kerajinan dan Sebagian lagi sampah dijual. Selain itu meningkatkan pendapatan ekonomi yang terjadi di lingkungan masyarakat. Kesadaran masyarakat terhadap lingkungan akan mendapatkan dampat positif terhadap sampah yang berada di sekitar lingkungan.

  Sehingga dapat disimpulkan penerapan Gaya "Zero waste" apabila sesuatu material yang kita pakai mengevaluasi gaya hidup untuk tidak merusak yang dapat berdampak kepada lingkungan sekitar. Mari kita jaga lingkungan kita dan bersikap peduli terhadap lingkungan yang ada.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun