Mohon tunggu...
Resti Anggraeni
Resti Anggraeni Mohon Tunggu... Guru - Pengajar

Seorang guru di sebuah Sekolah Luar Biasa (SLB)

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pemanfaatan Video Pembelajaran dan Media Benda Konkret

24 Januari 2023   09:45 Diperbarui: 24 Januari 2023   09:54 566
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Latar Belakang

Peserta didik Tunarungu masih mengalami kesulitan dalam memahami pembelajaran perkembangbiakan tumbuhan, meskipun guru sudah melakukan strategi pendekatan secara individual. Dilihat dari hasil ulangan pada mata pelajaran IPA  materi perkembangbiakan tumbuhan, ada beberapa peserta didik yang belum tuntas.

Peserta didik tunarungu juga kurang antusias saat pembelajaran IPA. Mereka kurang memperhatikan penjelasan dari guru ketika pembelajaran berlangsung dan sering mengobrol dengan teman sebangkunya. Selain itu juga sering mengalami miskonsepsi, ketika guru bertanya mereka menjawab dengan jawaban yang tidak sesuai.

Guru jarang sekali menggunakan media inovatif untuk membantu meningkatkan pemahaman peserta didik tunarungu. Selama mengajarkan materi di dalam kelas, guru hanya menjelaskannya di papan tulis dan membimbing peserta didik untuk mengerjakan soal latihan.

Penyebab kesulitan belajar IPA peserta didik menurut Khoir (dalam Awang, 2015)  adalah terlalu banyak istilah asing, materi yang terlalu padat, siswa terkesan mau tidak mau    harus menghafal materi, terbatasnya media pembelajaran, peserta     didik terkesan susah memahami materi tanpa tersedianya    media, guru yang cenderung mendominasi pembelajaran,   penguasaan guru akan materi lemah, dan terlalu monoton.

Berdasarkan pendapat tersebut dan hasil refleksi serta observasi yang dilakukan terhadap peserta didik tunarungu, maka dapat diambil kesimpulan bahwa selama ini guru belum mengoptimalkan penggunaan media yang inovatif dalam mengajar terutama pada materi pembelajaran perkembangbiakan tumbuhan yang memiliki istilah ilmiah yang cukup banyak bagi peserta didik tunarungu yang miskin akan perbendaharaan kata. Selain itu juga materi yang terlalu banyak membuat mereka cenderung malas untuk menghafal dan cepat bosan, sehingga dibutuhkan pendekatan/ metode pembelajaran yang menyenangkan.

Praktik ini penting untuk dibagikan karena mengingat masih banyak peserta didik yang mengalami kesulitan dalam memahami materi perkembangbiakan tumbuhan pada pembelajaran IPA, karena sebagian besar materinya sulit dimaknai bagi peserta didik tunarungu yang memiliki keterbatasan bahasa (kosakata).

Banyak pula rekan guru yang mengalami kesulitan untuk menstransfer pengetahuan akan materi tersebut, dengan demikian praktik  ini diharapkan bisa menjadi referensi dan inspirasi bagi rekan guru lain, dan dapat menjadi pertimbangan dari segi model, metode, media, bahan ajar dan penilaian yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan setiap peserta didik.

Peranan dan tanggung jawab guru dalam praktik ini diantaranya, melakukan asesmen dan mengidentifikasi masalah apa saja yang dialami peserta didik. Mengeskplorasi berbagai kemungkinan yang dapat menjadi penyebab terjadinya masalah, dan menganalisis serta menyimpulkan penyebab yang paling sesuai dengan masalah yang dihadapi peserta didik. Kemudian mencari solusi atas permasalahan tersebut dengan memperhatikan kebutuhan dan karakteristik peserta didik untuk mewujudkan ketercapaian pembelajaran. Setelah didapatkan solusi, maka guru menerapkan model, metode, media, bahan ajar dan jenis penilaian yang tepat dan inovatif sesuai dengan kondisi dan kebutuhan peserta didik.

Tantangan

Setiap tujuan memiliki tantangannya masing-masing. Begitu pula pada praktik pembelajaran ini. Tantangan yang dialami untuk mencapai tujuan pembelajaran ini diantaranya kondisi peserta didik yang mengalami hambatan pendengaran dengan kemampuan dan karakter yang berbeda pada setiap peserta didik menjadikan tantangan tersendiri bagi guru untuk dapat mengajarkan materi. Kemampuan berbahasa dan kosakata yang masih terbatas menjadikan guru harus lebih kreatif dan inovatif dalam mengemas suatu kegiatan pembelajaran supaya setiap peserta didik dapat memahami materi yang disampaikan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun