Mohon tunggu...
resi prasasti
resi prasasti Mohon Tunggu... Guru - Mahasisea uin malang

Tindakan menuju kesuksesan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Ini yang Dialami Anak Broken Home

3 April 2020   21:29 Diperbarui: 3 April 2020   21:50 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Broken home atau keluarga yang tak utuh adalah kondisi dimana keluarga mengalami perpecahan atau adanya kesenjangan dalam rumah tangga, mulai dari permasalahan keselingkihan, kekerasan dalam rumah tangga, atau bahkan faktor ekonomi. Hingga terjadilah perceraian dalam rumah tangga, dengan kondisi ini anak  kehilangan cinta dan kasih sayang kedua orang tuanya sampai mengakibatkan trauma psikologi dalam diri sang anak. Beberapa hal yang akan dirasakan oleh anak penerita  Broken Home.

1. Kehilangan

Anak broken home akan sangat paham apa itu kehilangan, sedihnya kehilangan sesuatu yang berharga dalam hidupnya, kehilangan keharmonisan dalam keluarganya. 

Jika bagi orang lain, kehilangan pacar merupakan sesuatu hal yang sangat menyedihkan tapi bagi anak Broken Home itu hal yang masih bisa kita  cari dimana kita masih bisa menemukan seseorang yang lebih baik. Dan hal yang anak Broken Home rasakan itu lebih berat dari pada ditinggal seorang pacar.

2. Kesedihan

Ibaratnya mereka adalah kesedihan sebenarnya. Anak Broken Home benar-benar mengerti, bahkan sedih yang dialami orang lain.   Anak Broken Home harus melalui masa dimana mereka berada dititik kesedihan yang sangat mendalam yaitu harus kehilangan salah satu orang tuanya. Dan berada dimana dia harus memilih salah satu dari orang tua, yang mana itu merupakan pilihan yang sangat berat dan tidak semua orang bisa menghadapi apa yang di hadapi anak Broken Home.

4. Merasa sebagai sebab perpisahan

Anak Broken Home juga merasa bahwa dirinyalah yang sebagai sebab perpisahan oedua orang tuanya. Namun, saya fikir ini bukan alasan yang rasional bahwa kalian yang menjsdisebab perpecahan kedua orang tua.

Terlepas dari itu semua, kalian merupakan anugrah yang telah Allah ciptakan. Hilangnya keutuhan keluarga bukanlah alasan untuk menghambat masa depan. Tapi jadikanlah motivasi hidup yang lebih baik dan buktikan bahwa kalian bisa tampa orang tua. Tanamkan dalam diri kalian kalau kalian adalah yang terbaik.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun