Mohon tunggu...
WAHYUNI SU
WAHYUNI SU Mohon Tunggu... Penulis - Penulis buku, jurnalis web, penerjemah ('translator'), editor ... masih terus belajar tentang segala sesuatu

'... memegang teguh disiplin lahir dan batin,percaya pada diri sendiri, dan mengutamakan kepentingan nasional di atas kepentingan pribadi maupun golongan'

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Saat Pertikaian Warga Mengobarkan Perang Sipil di Israel

15 Mei 2021   10:35 Diperbarui: 15 Mei 2021   10:40 358
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sisi lengang di Lod (Israel) selepas perang jalanan (dok.BBC/ed.WS)

Pergolakan itu, menurut Anwar Mhajne yang merupakan warga Palestina di Israel dan asisten profesor ilmu politik di perguruan tinggi Stonehill seperti dituturkannya pada The Independent, dipicu oleh adanya diskiriminasi politik sistematis dimana warga minoritas Arab di Israel selama beberapa dekade telah "didera oleh undang-undang, penganggaran dan perencanaan yang tidak adil, penyitaan tanah, pengawasan, dan penindasan politik".

Dia melanjutkan bahwa pemberlakuaan undang-undang Negara Bangsa pada tahun 2018 yang mengatakan hanya orang Yahudi yang memiliki hak untuk menentukan nasib sendiri di Israel dan menurunkan bahasa Arab dari bahasa resmi menjadi bahasa dengan 'status khusus' telah memperparah ketidakpuasan di kalangan warga Arab dan menyulut terjadinya pertikaian antar penduduk.

Apabila pemerintah Israel tetap membabibuta dengan kebijakan diskriminatifnya, maka mereka harus bersiap-siap mengantisipasi perang internal yang berpotensi memecah-belah negaranya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun