Mohon tunggu...
Resi Aji Mada
Resi Aji Mada Mohon Tunggu... Lainnya - Tulisan pribadi

Pernah menjalani pendidikan bidang studi Administrasi Negara di perguruan tinggi negeri di kota Surakarta. Pemerhati isu-isu sosial, politik, dan pemerintahan.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Kesadaran Masyarakat Jauh Lebih Penting!

9 Januari 2021   16:00 Diperbarui: 10 Januari 2021   19:50 489
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kabupaten Bogor, Kota Depok, serta Kota dan Kabupaten Bekasi (Bodebek) mulai menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) hari pertama.(Dok Humas Jabar)

Pengetatan dan pembatasan kembali aktivitas masyarakat ditengah masih terus merebaknya covid di Indonesia sudah di putuskan oleh pemerintah. 

Setidaknya, pengetatan itu mencangkup wilayah di Jawa Bali dimana kepadatan penduduk di wilayah ini memang sudah sangat tinggi, sehingga resiko penularan pun juga tinggi.

Keputusan pengetatan pembatasan ini diteken untuk diterapkan mulai tanggal 11 Januari sampai 25 Januari mendatang, dan pastinya akan dievaluasi untuk tindak lanjutnya. 

Keputusan pemerintah pusat ditindaklanjuti oleh pemda untuk membuat aturan teknis menyesuaikan kebutuhan masing-masing daerah.

Sebenarnya, sempat ada wacana lockdown atau pembatasan total. Tetapi para pengamat menilai bahwa lockdown sudah terlambat diterapkan di Indonesia karena virus sendiri sudah terlanjur menyebar. Berbeda cerita bila lockdown dilakukan saat virus belum masuk Indonesia dan ditujukan untuk mengantisipasi agar virus tak masuk.

Peraturan pembatasan kembali dibuat karena sampai pada detik ini, kasus positif covid masih terus meningkat dan belum ada tanda-tanda melandai apalagi menurun. Meski pemerintah sudah hampir siap dengan vaksinasi, bukan berarti kasus penyebaran virus menjadi tidak penting untuk diurus.

Ketika kita mencoba mencari tahu apa yang menjadi penyebab kasus covid masih terus merebak, maka yakinlah setiap jawabannya akan mengarah kepada kesadaran masyarakat.

Setiap aturan, kebijakan, bahkan sanksi yang diterapkan pemerintah dan aparat tak akan berhasil dan berdampak tanpa ada kerjasama dari masyarakat. 

Seketat apapun pemerintah mengawasi, masih banyak ruang setiap individu di masyarakat untuk melakukan berbagai kegiatan yang mungkin juga berpotensi terjadinya penularan.

Penulis tidak sedang membela pemerintah untuk tidak memiliki tanggung jawab dalam mengurangi kasus penyebaran virus, namun nyatanya peran masyarakatlah yang terpenting. Penulis juga bagian dari masyarakat yang melihat, mengamati, dan merasakan sendiri bagaimana peran kita sebagai masyarakat begitu penting dalam bertambah atau berkurangnya penyebaran virus.

Seringkali masyarakat melakukan inisiatif pelonggaran-pelonggaran protokol kesehatan sendiri berdasar penilaian subyektif. Saya dan anda yang membaca tulisan ini mungkin juga melakukan hal yang sama, dalam kondisi tertentu kita membuat penilaian bahwa dalam kondisi itu protokol kesehatan tak jalan pun tak masalah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun