Mohon tunggu...
Resha Latifah
Resha Latifah Mohon Tunggu... Administrasi - Bukan ibu ibu komplek

Bekerja itu ibadah, jadi tetap semangat

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Tujuh Hal yang Saya Dapatkan di Akhir Ramadan Kali Ini

24 Mei 2020   20:45 Diperbarui: 24 Mei 2020   20:43 208
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kisah Untuk Ramadan. Sumber ilustrasi: PAXELS

Asalammualikum Semuanya.

Gema takbir telah berkumandang dari hari kemarin rasa haru rasa bahagia melanda hati, walau tahunj ini tidak mudik, dan kebetulan hari ini masuk shift dua dari jam 16:00 wib sampai ke jam sepuluh malam.

Sedih sih pertama kalinya saya dna suami tidak mudik, tapi kesal juga dengan orang yang bele belain mudik ditengah situasi dan kondisi seperti ini. Tapi apa daya tidak bisa melarang mereka langsung juga mungkin ada bebbagai cara mereka untuk pulang kampung. Semoga saja tidaka da yang pulang bawa virus covid19.

Tak pulang kampung kali ini juga mmebuat kita lebih menghargai banyak hal. Sunggul Lebaran kali ini penuh kesan dan ya pasti semua pertama kali merasakan Lebaran di situasi dan kondisi yang tidak kondusif dan tidak ada kepastian ini itu. Mungkin baru pertama kali jadi masih diraba raba seperti apa jalannya.

Alhamdulilah malam takbiran di area tempat tinggal saya lumayan meriah, masih ada kegiatan di masjid dekat rumah sampai suami ikut takbir, memang tidak bisa rempet rempet seperti biasa tapi Alhamdulillah semua aman terkendali dan sesuai protokol yang ada. MAsih sempat juga saya masak rendang dan ketupat walau saat masak ketupat mesti tutorial dahulu dari youtube, kalau anyam daun kelapa jadi bungkus ketupat InshaAllah bisa. 

Lebaran ini selain jadi perdana tidak mudik dan perdana kebagian shift kerja. Alhamdulilah bisa dilakukan dengan segala nya maximal. Ditengah orang lain banyak kekurangan saya dan keluarga Alhamdulillah diberi kecukupan rejeki. Semoga rekan lain smeuanya yang sedang di uji perihal ekonomi saat sekarang agar dapat segera diringankan ya Allah SWT. 

Selain perasaan bersyukur juga sangat berterima kasih dengan keadaan ini jadi kita masih bisa menilai apa yang baik apa yang dapat di terima akal dan nurani. Maksudnya Lebaran ini makin kita membuka wawasan mengenai berbagai macam hal.

Pertama tidak ada hal yang abadi di dunia ini, tidak kah kita malu bergantung pada gaji sedangkan tabungan kita nihil, dari sini kedepan inshaAllah akan lebih rajin menabung, mungkin jika ada info investasi yang aman saat pandemi juga akan saya coba. Bukan matre ya tapi saya yakin semua butuh uang. Saya tidak mau sampai tidak bisa zakat fitrah dan nanti malah jadi mustahik alias penerima zakat. Dari hal ini kita belajar cara memanajemen keuangan lebih baik lagi. Menahan Ego kita bukan karena saat ada uang dan rejeki jadi lapar mata.

Kedua kematian ternyata begitu dekat, Sesungguhnya manusia itu kadang hanya melihat kedepan ingin ini ingin itu, seakan akan bisa bertemu ramdahan nyaris sampai sertus tahun kedepan. Dengan memngingat jika meninggal itu hal yang amat dekat maka kita bisa makin medekatkan diri kepada Allah SWT, sesungguhnya hidup dan mati kita hayalah untukNya. Semoga dengan pandemi yang melanda ini menjadikan kita sebagai umat yang lebih takwa lagi.

Ketiga kita tak sepenuhnya sendirian walau terbatasi, bahkan dalam hal ini kita sama sama melawan pandemi ini dengan tetap berdiam diri dirumah, dan tetap bekerja sesuai protokol kesehatan yang ketat( bagi teman yang masih bekerja di bidang yang diizinka pemerintah)n. 

Jika rekan atau orang yang ada kenal melanggar ini maka mungkin mereka adalah golongan orang orang egois yang selalu berfikir jika kita selalu bisa menyiasati ini semua. Masalah yang sakit atau tertular urusan belakangan. Semoga kita dijauhkan ya semuanya dari sikap egois itu. Hidup kita bukan hanya untuk diri kita sendiri, 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun