Mohon tunggu...
Yui Kobayashi
Yui Kobayashi Mohon Tunggu... -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Wherever wind goes to

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Penyakit Gigantisme Langka, Tangan Wanita ini Membengkak

11 September 2014   22:12 Diperbarui: 18 Juni 2015   00:58 154
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
14104229441753153692

[caption id="attachment_323353" align="aligncenter" width="624" caption="sumber: nationalgeographic.co.id"][/caption]

Kompas.com - Duangjay Samaksamam (59), wanita yang diduga mengalami gigantisme langka sejak lahir. Ia memiliki tangan seberat 9,5 kg.

Penyakit tersebut ia derita sejak 50 tahun terakhir, yang tidak hanya menimbulkan rasa sakit tetapi juga pembengkakan yang parah.

Para ahli menduga ia menderita kondisi macrodystrophia lipomastosa mulai dari lengan hingga jari-jarinya, di kedua tangannya. Akibatnya terjadi deposit lemak yang sangat cepat di kedua tangan dan lengannya.

Samaksamam kesulitan melakukan aktivitas sehari-harinya, karena tangan raksasanya. Karena malu, selama 20 tahun ia menjauhi orang lain, dan berhenti sekolah.

Hal-hal kecil seperti menyisir saja ia kesulitan. "Untuk mandi dan memakai baju saja dengan tangan ukuran sebesar ini sangat sulit dan menyakitkan,", ucapnya.

Dokter mengatakan, ini termasuk kasus langka dan menyarankan, satu-satunya solusi ialah mengamputasi tangannya. Namun, ia enggan melakukannya.

Duangjay terpaksa berhenti menyendiri karena harus mengurus toko milik keluarga dan menjaga orangtuanya. Dan pada usia 25 tahun, Duangjay mengikuti serangkaian operasi untuk meredakan pembengkakannya. Namun, tidak ada satupun yang berhasil.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun