Mohon tunggu...
Yui Kobayashi
Yui Kobayashi Mohon Tunggu... -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Wherever wind goes to

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Muka Mirip Tanda Berjodoh, Benarkah?

3 Februari 2015   22:21 Diperbarui: 17 Juni 2015   11:53 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
14229516181001668605

[caption id="attachment_349178" align="aligncenter" width="530" caption="sumber : news.viva.co.id"][/caption]

Banyak yang bilang bila pasangan yang wajahnya mirip, maka akan berjodoh. Apakah Anda mempercayai semua itu?

Mungkin bila Anda perhatikan, mereka yang telah berhubungan dalam waktu yang lama cenderung mirip satu sama lain. Apakah ini disebabkan karena orang cenderung lebih memilih pasangan yang mirip, atau karena pasangan cenderung tumbuh menjadi fisik yang sama?

Penelitian oleh psikolog R. Christ Fraley dari University of Illionis memaparkan, bahwa orang memiliki kecenderungan bawaan untuk tertarik pada seseorang yang mirip dengan mereka. Pasangan yang mirip juga cenderung bertahan lebih lama, karena cenderung percaya wajah pasangannya tampak seperti mereka sendiri.

Semakin tua usia hubungan maka akan semakin mirip penampilan mereka. Hal ini berdasarkan, karena pasangan cenderung menirukan mimik wajah satu sama lain. Dan semakin bahagia pasangan tersebut, semakin sama dan mirip pula karakter fisiknya.

Seperti dilansir dari laman bimbel gading serpong, ada alasan lain dari fenomena ini. Salah satu alasannya ialah kesamaan genetik yang diwakilkan dengan kesamaan fisik. Wajah dan tubuh yang simetris secara tidak sadar menjadi aspek penting dalam menentukan pasangan.

Selain itu, pasangan yang memiliki latar belakang ekonomi dan sosial yang sama juga memiliki kebiasaan budaya, makanan dan tradisi yang juga sama. Hal ini akan membuat mereka merasa mirip satu sama lain.

Saat pasangan menua bersama, mereka cenderung beradaptasi. Pengalaman hidup akan tergambar pada wajah masing-masing. Pasangan yang memiliki kehidupan bahagia akan membentuk otot dan kerutan senyum dan tawa yang sama, begitu juga mereka yang menumbuhkan kehidupan yang sebaliknya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun