Mohon tunggu...
Repa Kustipia
Repa Kustipia Mohon Tunggu... Ahli Gizi - Gastronomist (Gastronome)

Membahas Gastronomi di @gastrotourism_academy Berhenti Menjadi Ahli Gizi (Nutritionist Registered) di tahun 2021. Bertransformasi Menjadi Antropolog Pangan dan Mengisi Materi Antropologi Pangan di Youtube : Center for Study Indonesian Food Anthropology Selengkapnya kunjungi tautan : https://linktr.ee/repakustipia

Selanjutnya

Tutup

Foodie Artikel Utama

Sebut Saja Es Goyobod, Tidak Perlu Indonesian Coconut Milk Based Cold Baverage

8 Juni 2023   09:43 Diperbarui: 9 Juni 2023   11:56 1042
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: istockphoto.com

Es goyobod menurut KBBI adalah campuran hunkue dan santan encer yang direbus dan didiamkan hingga mengeras, sedangkan hunkue sendiri adalah tepung kacang hijau atau penganan yang terbuat dari kacang hijau. 

Di Tasikmalaya, es goyobod memiliki definisi sendiri yaitu es tepung aci yang dicampur santan, sirup, irisan nangka, nanas, alpukat, kelapa serut, peuyeum ketan, dan pacar cina/sagu mutiara.

 Tampilan asli es goyobod di Tasikmalaya (Sumber gambar: dokumentasi pribadi)
 Tampilan asli es goyobod di Tasikmalaya (Sumber gambar: dokumentasi pribadi)
Walaupun dalam artian umumnya goyobod sering tersebar informasi pada laman Wikipedia berasal dari bahasa Belanda yang artinya basah kuyup, setelah ditelusuri bahasa Belandanya basah kuyup itu bukan goyobod, namun zeiknat. 

Sangat jauh sekali adaptasi penggunaan serapan bahasanya, bahkan ketika melihat tesaurus dari laman Kemendikbud, goyobod (nomina) mengarah pada minuman tradisional dimana goyobod sendiri sudah ada definisi bakunya pada kbbi yang merujuk pada minuman dari tepung hunkue bersantan dan manis. Dan ini lebih jelas dalam definisinya dan tidak perlu ditelusuri asal-usul bahasa awalnya karena akan cenderung dipaksakan dan belum bisa terlacak jejak artefak tulisan secara historis.

Hal ini pun sering ditemukan pada penamaan minuman tradisional Indonesia lainnya, yang sebetulnya tidak perlu tergantung pada bahasa-bahasa serapan seperti ini hanya karena hubungan era kolonialisme begitu lama.

Penamaan minuman tradisional di Indonesia sudah sejak lama diakui berasal dari asal-usul bunyi-bunyian, sebutan dari pembuatnya, peristiwa pengolahannya, bahkan menyebutkan bahannya langsung dan hal ini uniknya penamaan minuman atau bahkan makanan di Indonesia, karena ketika mendefinisikan nama-nama ini, perlu diingat, kebiasaan dan bahasa dari setiap etnis itu berpengaruh.

Jadi betapa kayanya bahasa Indonesia yang didominasi bahasa daerah dan berpengaruh pada penamaannya dan rasanya tidak perlu susah payah dibuat bahasa inggris atau menerjemahkannya, mari biasakan menyebutkan nama aslinya saja, dengan hal ini akan menguntungkan orang Indonesia agar tidak susah payah menerjemahkannya, dan mengenalkan langsung nama aneka minuman atau makanan Indonesia secara global.

Langkah ini bisa ditiru dari minuman kopi terkenal dari italia yaitu cappuccino yang akhirnya secara bahasa global menyebutkan demikian, namun ketika ditelusuri penyebutan cappucino secara bahasa daerahnya untuk menyebutkan cappucino itu beragam seperti caff cappuccio, c puxin, dan caff cappuccino. 

Hal ini adalah pengaruh geografis negara italia dan lokalitasnya masih berdekatan sehingga menyebutkan cappucino dari berbagai daaerah Venesia, Lombardia dan Napolitan begitu berbeda-beda, tapi tetap secara nasionalnya adalah cappucino bahkan sudah jadi penyebutan global, dan menjadi inspirasi bagi penikmat kopi lainnya dengan kepopuleran namanya adalah cappucino. 

Sehingga tidak ada salahnya untuk setiap minuman tradisional Indonesia yang sering dinikmati, mari sebutkan nama aslinya saja, seperti di Tasikmalaya ada Es Goyobod.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun