Mohon tunggu...
Repa Kustipia
Repa Kustipia Mohon Tunggu... Ahli Gizi - Gastronomist (Gastronome)

Membahas Gastronomi di @gastrotourism_academy Berhenti Menjadi Ahli Gizi (Nutritionist Registered) di tahun 2021. Bertransformasi Menjadi Antropolog Pangan dan Mengisi Materi Antropologi Pangan di Youtube : Center for Study Indonesian Food Anthropology Selengkapnya kunjungi tautan : https://linktr.ee/repakustipia

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

9 Pembelajaran Hidup dari Tumbuhan

1 Juli 2022   03:42 Diperbarui: 1 Juli 2022   03:51 613
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ada banyak pelajaran di kebun yang saya rasakan. Tentang Cara bertumbuh, saya melihat langsung fasenya dan itu sangatlah beragam, koleksi tumbuhan di kebun yang saya amati pun beragam, namun saya sedang memperhatikan beberapa tumbuhan berikut yang memberi pelajaran hidup, diantaranya : 

  1. Pohon salak, bagaimana caranya tegar dan tetap kokoh ketika hujan, untuk menghasilkan buah salak, bahkan pohonnya sering melukai makhluk lain, termasuk saya, tapi saya ga kapok makan salak dan panen salak. Seburuk-buruknya manusia, tetap ingin menghasilkan sesuatu walau dalam keadaan buruk sekalipun, saya mengetahuinya kalau itulah namanya tekad.
  2. Rumput liar, terkadang diacuhkan dan dipotong sembarang, "apakah itu melukai mereka?" pikir saya sejenak. karens dengan seenaknya golok saya ini memotong tanaman liar. Walaupun diabaikan bahkan dipangkas kesempatannya, dikucilkan, ga dianggap, ya manusia kalau punya kualitas pada akhirnya akan bermanfaat walaupun harus melalui berbagai pengalaman dengan banyak tantangan. 
  3. Pohon kelapa, semakin tinggi itu guncangan angin makin berasa. Manusia juga kalau menghadapi kehidupan demikian adanya. 
  4. Rumput malu/putri malu, tersentuh sedikit akan menguncup, itulah pengingat bagi saya agar tetap memiliki rasa malu dalam perkataan dan perbuatan, setidaknya bisa tetap waras memikirkan akibatnya.
  5. Daun singkong dari pohon singkong, walaupun daunnya dipetik terus menerus untuk keperluan lalaban, tetap saja bisa menumbuhkan daun baru, tambah banyak dipetik tambah subur. Ini juga sejalan kalau berbagi rezeki pasti akan terganti kembali. 
  6. Pohon mahoni, ketika masih 1 bulan ,itu amatlah tidak berdaya, sering tumbang bahkan bisa saja mati terinjak, tapi ketika sudah 5 tahun, justru menjadi kokoh bahkan serba guna dan akan siap tebang dengan harga yang pantas karena untuk kebutuhan furniture. Hal ini saya rasakan ketika memulai apapun jika masih sebentar ya belum terlihat apa-apa, maka dari itu, bersabar akan proses akan lebih bermakna karena melewati fase-fase kehidupan, dalam hal ini bukan menyerah. 
  7. Pohon nanas, walapun berduri kecil tapi durinya melindungi buah nanasnya, sama manusia juga punya duri ternyata, duri itu adalah rasa waspada terhadap ancaman kehidupan, tapi duri ini bisa memproteksi diri. 
  8. Pohon bambu, ketika usianya masih muda akan sangat lembek, tapi kalau sudah 5 tahun itu kokohnya luar biasa bahkan bisa berguna untuk peralatan bangunan. Ya sama dengan manusia semakin berumur semakin banyak pengalaman dan ilmu bermanfaat yang bisa diteladani. 
  9. Merica, mereka merambat dan terus mencari pegangan agar dapat tumbuh dan panen, sama seperti manusia yang perlu sandaran, pedoman, ruang untuk bisa berkembang, manusia pun perlu orang lain untuk berinteraksi bahkan minta tolong. 

Itulah beberapa tumbuhan di kebun yang bisa memberikan pembelajaran hidup bagi saya lewat pengamatan yang dilakukan, adapun elemen lain adalah tanah dan air. 

Tanah, walaupun terinjak-injak, tapi tetap menyuburkan sekitarnya, tanah jika diperlakukan sebagaimana fungsinya, itulah media tanam terbaik. Manusia pun jika :  potensi, minat, pengalaman, ilmu, pengetahuan, bakat, diarahkan dan ditempatkan sesuai keahliannya, sepertinya itu adalah kemewahan dalam kebebasan menikmati hidup. 

Air, di kebun saya untuk akses air harus ke bawah mencari aliran sungai, itu memberikan peringatan bahwa tidak selalu selamanya hidup itu harus selalu di atas (dalam pekerjaan bisa saja selalu dalam jabatan yang tinggi), kadang air itu bergeser, berkelok, terdiam di satu muara, 

namun fungsinya masih tetap sama jika berbaur dengan ekosistem tanah adalah untuk menyuburkan, begitupun manusia jika kehidupan terasa terombang-ambing, manusia itu sedang diuji dalam kesabaran, ketangguhan, dan tantangan hidup, namun jika sudah selesai perkara, maka kenikmatan hidup yang dirasa. 

Salam Lestari, Berikut foto pribadi di kebun saya dengan koleksi tumbuhan yang menginspirasi kehidupan. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun