Mohon tunggu...
Reny Eka Agustin
Reny Eka Agustin Mohon Tunggu... Penulis - Hidup adalah berjuang

Di saat tidak dapat mengucapkan maka tulislah

Selanjutnya

Tutup

Music

Arti Sebuah Lagu: Tak Ada yang Abadi (Peterpan/Noah) - Versi REA

18 April 2020   22:13 Diperbarui: 18 April 2020   22:08 2027
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Musik. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Setiap makhluk yang bergerak pasti akan terhenti, setiap makhluk yang ada di bumi pasti akan hilang, setiap makhluk yang hidup pasti akan kembali dan setiap makhluk yang diciptakan pasti akan diambil. Begitu pula dengan kehidupan manusia, semuanya tidak ada yang kekal dan memiliki masanya masing-masing. 

Aku juga percaya akan takdir Allah yang namanya JODOH, REZEKI, dan KEMATIAN semuanya menjadi rahasia Ilahi. Aku nulis ini bukan berarti aku tak mengakui akan adanya takdir itu, tapi aku hanya ingin berbagi hal-hal indah yang pernah aku lewati dulu tepatnya bareng almarhumah nenekku (Al-Fatihah).

Mungkin sebagian orang akan bertanya "kenapa sih gitu aja kok sedih?" "Kenapa sih gitu aja diingat terus?" Ya aku sedih dan aku juga masih ingat, kenapa? "Karena sejak aku terlahir di dunia ini yang aku tahu tentang kakek atau nenek ya cuma emak (panggilan untuk nenekku). Dan 21 tahun juga bukan waktu yang singkat. Terlalu banyak momen indah yang telah terlukis dan tertanam baik di hati maupun di fikiran."

Kasih sayang yang beliau berikan dan nasihat yang disampaikan tidak selalu dengan cara keras atau resmi tetapi melalui obrolan santai dan terkadang juga dengan bercanda.

Jujur, meskipun nenekku sudah diusia 80 tidak sedikit pun memiliki paksaan terhadap sudut pandangnya. Terutama dalam hal pendidikan. Beliau juga tahu apa yang aku impikan setelah selesai S1 ini. Meskipun dulu hanya sekedar bercanda doang, tapi beliau sudah sangat mendukung dan antusias. Itu salah satu hal yang membuatku terus teringat dan terkagum, karena tidak semua orang memiliki sudut pandang seperti itu.

Selain untuk pendidikan beliau juga memberikan banyak pesan yang begitu panjang. Dulu aku berfikir "ah kenapa sih, ada-ada aja", tapi sekarang aku rindu akan pesan-pesan beliau. Dulu kata-kata itu terasa biasa tapi sekarang terasa begitu berarti. Terkadang kalau teringat itu membuat perasaanku tiba-tiba menjadi sedih.

Dulu, lumayan sering juga di rumah cuma berdua sama nenek. Kalo malam pas habis dari KM dan kamar nenek tidak ditutup rapat terkadang aku juga melihatnya sebentar, beliau tidur dengan nyenyaknya. Begitu pun sebaliknya, ketika aku masih belum tidur pasti beliau bertanya "sudah malam kok belum tidur", dan jawabku "masih ngerjakan tugas" padahal terkadang cuma nonton dan main game doang depan laptop. Kamar yang dulu ketika malam aku intip, sekarang telah menjadi kamarku dengan tambahan berbagai aksesoris dan tetap ku pajang foto beliau.

Debat-debat kecil juga pernah, terutama kalo pas di dapur karena beliau tidak menyukai makanan yang terlalu asin dan terkadang kalo aku masak terlalu asin. Tapi itu juga sambil bercanda sih, tidak serius-serius amat. Terus nenekku juga tidak suka makanan yang digoreng terlalu kering karena keras, begitu juga dengan sayur beliau sukanya sayur yang benar-benar lunak sedangkan aku sukanya sayur yang masih agak keras. Jadi sering juga bikin makanan dua versi.

Sudah hampir 2 tahun pertemuan hanya lewat mimpi. Terkadang mimpi itu terasa begitu nyata. Apalagi kalo dalam mimpi itu ada pembicaraan yang terkadang lumayan serius. Beliau juga sering datang dalam mimpiku ketika ada beberapa momen penting.

Ah... jadi sedih. Teringat semua momen itu. Momen dimana kita bisa berbicara berhadapan, bisa bercanda sambil pegang tangan, bisa melihat tawanya yang begitu lepas. Sekarang momen itu semua hanya bisa kunikmati dari sisa dokumentasi aja entah foto ataupun video. Untungnya, dulu aku sering ngambil gambar beliau dalam kegiatan sehari-harinya. Setidaknyanya sekarang bisa menjadi obat kala rindu melanda.

Lirik lagu TAK ADA YANG ABADI ini begitu menyentuh bagiku mampu membangkitkan kenangan dan mengingatkan akan semua hal yang ada di bumi ini tak selamanya kekal. Kita telah terpisah secara fisik, tapi doa akan selalu tersambung dan kenangan akan selalu melekat tak pudar oleh zaman.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun