Wanita tidak terpisah dari kata "perasaan", entah itu suka, sayang, kagum, bahkan benci. Setiap wanita pun menginginkan seorang teman bahkan "sahabat". Yang dianggap mampu menjadi tempat berbagi.
Awalnya selalu siap sedia untuk mendengar, terkadang belum mulai bercerita telah kau lontarkan sebuah pertanyaan terlebih dahulu. Kau selalu menjadi pendengar bahkan responden yang baik.
Tapi, dengan berjalannya waktu semua itu berubah. Apalagi untuk menjadi pendengar dan responden yang baik, ingin bertemu saja harus membuat janji terlebih dahulu.Â
Semakin mengenal, aku juga sadar bahwa sesungguhnya disini juga terdapat perbedaan. Mungkin yang terbesar adalah perbedaan cara pandang.
Sekarang, mungkin kau sudah bosan mendengar keluh kesahku. Aku tau mungkin sekarang kau juga menganggap hal yang selama ini ingin kau dengar sudah menjadi hal yang membosankan.
Sepertinya aku selama ini sudah salah dalam menilai. Mungkin aku juga sudah memaksamu untuk mendengarkan semua yang aku ceritakan.
Terima kasih sudah menjadi pendengar dan responden yang baik selama ini. Maaf jika terdapat kesalahan selama  ini. Tapi aku mohon tetaplah ingat bahwa dulu kita pernah tertawa bersama dengan hal-hal sepele.
Sudah saatnya bagi kita untuk menulis hidup kita masing-masing.