Mohon tunggu...
Reno Maratur Munthe
Reno Maratur Munthe Mohon Tunggu... Penulis - Reno

Munthe Strategic and International Studies (MSIS)

Selanjutnya

Tutup

Politik

Akankah Putin Menghadiri KTT G20 di Nusa Dua?

27 April 2022   13:19 Diperbarui: 27 April 2022   18:43 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Presiden Putin saat menghadiri kebaktian Paskah 24/4/2022 | Foto: AP Photo - Alexander Zemlianichenko

Perhelatan G20 tahun ini dipastikan digelar 15-16 November 2022 dengan Nusa Dua, Bali sebagai tempat perhelatannya.

Pemerintah Indonesia yang telah terpilih sebagai Presidensi G20 pada perhelatan G20 di Roma, Italia, pada 31 Oktober 2021 lalu ini pun sudah siap untuk menyelenggarakan "mega event" bagi 20++ negara-negara dengan kekuatan ekonomi terbesar ini.

Segala bentuk persiapan pun terus diusahakan demi suksesinya perhelatan ini, dimana sebuah catatan sejarah Indonesia sebagai negara pertama di asia Tenggara yang berhasil menjadi tuan rumah serta khususnya bagi Indonesia yang pertama kali juga dipercayakan sebagai presidensi di antara negara-negara anggota G20 setelah cukup lama Indonesia bergabung di dalamnya.

Namun yang menjadi pertanyaan dan kegelisahan publik dan tentunya negara-negara anggota G20 ialah, apakah nanti Rusia akan diwakili langsung oleh Presiden Putin atau hanya Menteri Keuangannya saja?

Sebagaimana jawaban dari pertanyaan ini yang ditanyakan langsung kepada Duta Besar Rusia untuk Indonesia YM Lyudmila Georgievna Vorobieva pun mengharapkan hal yang sama.

Rusia melalui Dubes Vorobieva mendukung penuh Indonesia sebagai Presidensi G20 serta mengharapkan Indonesia tetap netral dan tidak terpengaruh kontrol pihak luar.

Memang hal ini menjadi cukup menyulitkan buat Indonesia sendiri mengingat beberapa saat yang lalu ketika diadakannya pertemuan G20 di Washington DC, terdapat sejumlah negara diantaranya Amerika Serikat (AS), Inggris dan Kanada yang melakukan aksi walkout menolak kehadiran Rusia di forum tersebut akibat dampak dari serangan Rusia ke Ukraina yang belum berakhir.

Namun forum tersebut terus berlanjut tanpa kehadiran dari negara-negara tersebut.

Hal ini sangat baik, dimana Indonesia dengan bijak dan jernih melihat permasalahan ini merupakan permasalahan yang cukup komplek sehingga tidak  mudah dicampuri oleh negara-negara di luar negara yang sedang bertikai.

G20 yang merupakan forum ekonomi bukanlah forum politik ataupun keamanan yang harus menyeret-nyeret permasalahan tersebut ke dalamnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun