Mohon tunggu...
Anjar Anastasia
Anjar Anastasia Mohon Tunggu... Penulis - ...karena menulis adalah berbagi hidup...

Akun ini pengganti sementara dari akun lama di https://www.kompasiana.com/berajasenja# Kalau akun lama berhasil dibetulkan maka saya akan kembali ke akun lama tersebut

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Berapa Luas Area Bermainmu Nanti, Nak?

23 Juli 2019   16:58 Diperbarui: 27 Juli 2019   18:50 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Permainan sederhana seperti taplak itu memang permainan yang bisa dibilang mudah didapat dan dimainkan. Semua anak bisa bermain kapan dan di mana saja. Anak-anak di masa itu rasanya sangat kenal dengan permainan sederhana, kebanyakan di luar ruangan tersebut. Generasi kami, anak-anak yang senang dengan segala permainan sederhana tadi, adalah generasi yang membiarkan masa kecil dengan tawa dan canda di setiap permainan yang sedang kami mainkan.

Bisa saja, dalam permainan itu tidak sekali dua kami selalu senang gembira. Ada kalanya persaingan membuat kami jadi tanpa sengaja menjadi ada yang tersakiti. Bahkan ada juga yang bertitel si troublemaker sebab selalu saja senangnya rusuh menggangu permainan asyik kami hinga mungkin jadi ada tangis di antara tawa canda itu. Tetapi, itu tak lama. Persahabatan dan kedekatan kami menjadikan kami bisa saling memaafkan dan mau bermain lagi.

Bila melihat kondisi ini, boleh lah jika kami disebut generasi yang saat kecil bisa bebas tertawa bersama di tempat nan luas. Ada banyak hal yang menjadikan hari-hari kami bisa tertawa lepas. Tawa yang mungkin di saat dewasa amat terbatas sebab kepadatan waktu dan segala hal seiring masa.

Lalu, bagaimana dengan anak sekarang? Apakah mereka juga bisa tertawa bebas?

Tentu bisa. Walau bukan karena mengenal permainan taplak dll seperti tersebut di atas, anak-anak tetaplah anak-anak. Mereka memiliki dunia sendiri yang kadangkala hanya mereka sendiri juga yang tahu. Orang dewasa belum tentu bisa paham.

Hanya saja, mungkin tawa mereka di zaman serba gadget begini bisa menjadi lebih lebar jika kita mencoba mengajak dan memberi kesempatan mereka untuk bisa merasakan bermain di tempat nan luas. Tidak terbatas dalam ruang kecil di kamar atau sebentuk gadget yang mungkin menjadikannya tak hendak beranjak ke mana-mana. Pengalaman dan pengetahuan mereka bisa jadi bertambah serta tertantang. Sebab bersama alam mereka akan mengalami-hal-hal lain yang tidak akan didapat kalau cuma bermain sebatas di benda bernama gadget.

Bermainlah dengan tawamu, anakku.... Jangan bendung tawa bebasmu itu hanya dengan berkutat pada bentuk benda yang penggunaanya pun juga terbatas. Di luar sana, halaman luas menanti, hendak mengajakmu bermain sekaligus membekali banyak hal tentang wawasan hidup. 

Selamat Hari Anak Nasional... (anj 19)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun