Mohon tunggu...
Reni Soengkunie
Reni Soengkunie Mohon Tunggu... Freelancer - Tukang baca buku. Tukang nonton film. Tukang review

Instagram/Twitter @Renisoengkunie Email: reni.soengkunie@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Nature

Kucing Busok: Kucing Ras Asli Indonesia yang Sudah Mendapat Pengakuan Dunia

19 Desember 2022   06:56 Diperbarui: 19 Desember 2022   07:18 455
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
gambar ilustrasi by pexels

Belakangan ini di media sosial, khususnya di grup pecinta kucing, ramai sekali membicarakan tentang kucing busok. Hal ini karena beberapa saat yang lalu, World Cat Federation telah menyatakan secara resmi bahwa kucing asal Madura ini merupakan kucing ras asli Indonesia. Bagi yang mengikuti perjalanan kucing busok dalam mendapatkan pengakuan dunia, tentu paham bahwa itu merupakan perjalanan yang cukup panjang, berliku, dan tak mudah. Seperti yang kita tahu bahwa untuk membuktikan seekor kucing itu merupakan ras murni dari negara tersebut, maka harus dibuktikan kemurniaan gennya selama tiga generasi.

Mungkin masih banyak orang yang belum tahu bahwa dalam dunia perkucingan di Indonesia ini kita juga memiliki kucing ras sendiri. Saya sendiri baru mengenal kucing busok sekitar dua tahun yang lalu ketika seorang teman menghubungi saya bahwa ada kerabatnya yang ingin lepas adopt kucingnya. Si pemilik ini akan pindah rumah dan tidak memungkinkan untuk membawa si kucing, sehingga pemilik ini memilih untuk memberikan kucing kesayangannya pada orang lain. Kucingnya hanya satu dan sudah disteril. Kali pertama dikirimi foto si kucing, saya langsung batin, "Idih, ini mah british shorthair versi lokal, cakep banget."

Meski banyak yang bilang 'no british, no romantis', tapi bagi orang yang suka kucing menurut saya semua kucing itu ya lucu-lucu semua. Hanya saja khusus kucing busok ini saya begitu penasaran sekali. Soalnya baru ini saya melihat kucing busok.

Warna kucing busok dominan abu-abu, sekilas memang mirip british shorthair atau russian blue,  tapi ada juga yang berwarna kecokelatan, hitam, kebiruan, ataupun kombinasi warna. Namun busok memiliki bulu yang jauh lebih tebal ketimbang kucing lokal.  Postur tubuh busok juga cenderung gagah dan ukurannya lebih besar ketimbang kucing kampung pada umumnya. Bentuk wajahnya agak lancip ke depan. Kupingnya juga berbentuk segitiga dan menjulang ke atas.  Ekornya kebanyakan pendek dan bengkok. Secara bentuk tubuh dan wajah, busok ini bisa dibilang mirip seperti leopard versi lite.

Bagi yang belum tahu, kucing busok ini merupakan satwa endemik dari Pulau Raas, Madura. Kucing ini katanya memiliki varian genetika yang cukup langka dan hanya ditemukan di pulau Raas. Masyarakat setempat sangat peduli dengan keberadaan kucing ini, mereka bahkan tak mengizinkan kucing ini keluar dari Madura sebelum dikebiri. Hal ini bertujuan untuk menjaga kemurnian dari kucing busok tersebut.

Banyak mitos yang beredar bahwa busok ini memiliki sisi mistis dan orang-orang di sana mempercayai bahwa orang yang memelihara kucing ini bakalan mendapatkan limpahan rezeki. Dulunya kucing ini sempat dijadikan sebagai sebuah cinderamata, tapi hal ini dihentikan karena semakin langkanya kucing busok.

Secara sifat, kucing ini kurang cocok untuk dijadikan kucing keluarga. Soalnya sifat dari kucing ini susah diatur dan malas untuk bermain. Mereka juga nggak terlalu ramah dengan anak-anak. Mungkin mereka suka bermain, hanya saja kurang suka dengan polah anak-anak yang absurd dan mungkin itu cukup mengganggu ketenangannya. Untuk perawatannya sendiri menurut saya kucing ini cukup mudah. Tidak rewel, makan mudah, dan untuk merawat bulunya juga tidak begitu sulit.

Gara-gara ramai dibicarakan, sekarang ini harga kucing busok mencapai kisaran 2-3 juta. Semoga saja oang-orang yang memelihara kucing ini benar-benar sayang kucing, bukan karena latah karena telah booming. Terlebih semoga kelestarian busok sebagai kucing ras asli Indonesia selalu terjaga.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun