Mohon tunggu...
Reni Soengkunie
Reni Soengkunie Mohon Tunggu... Freelancer - Tukang baca buku. Tukang nonton film. Tukang review

Instagram/Twitter @Renisoengkunie Email: reni.soengkunie@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Life Hack

Tips Memilih Jeruk Agar Tidak Zonk

30 November 2021   16:26 Diperbarui: 30 November 2021   17:15 464
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Memilih jeruk meski kelihatan sangat sepele namun nyatanya ini lumayan agak mudah-mudah sulit. Mungkin membeli jeruk ini layaknya membeli kucing dalam karung. Kadang bentukan dari luar itu sangat meyakinkan sekali, namun setelah dikupas dan dimakan ternyata rasanya kecut bukan main. Kalau nggak asem banget biasanya si jeruk malah gak ada rasa, ibarat sebuah hubungan tanpa cinta. Hambar.

Berbekal dari pengalaman ibu saya yang selama beliau hidup sampai sekarang usianya 60 tahun, percaya atau tidak selama ini belum pernah ibu saya membeli jeruk yang bener. Kalau nggak asem banget yah hambar gitu biasanya. Jadi ketika di sekolah orang mendefinisikan jeruk sebagai buah yang menyegarkan dan bermanfaat bagi tubuh, saya dulu suka protes, soalnya selama saya makan bukannya bikin sehat kadang malah bikin perut sampai mules karena asemnya nggak ketulungan. Saya juga nggak ngerti kenapa bisa-bisanya ibu saya itu tiap milih jeruk kok ya gitu terus. Kalau sekali dua kali saya maklum, mungkin lagi apesnya saja. Lah, ini bisa-bisanya berpuluh-puluh tahun tiap beli jeruk di mana pun mesti dapat yang asem terus kalau nggak anyep terus.

Dari kisah pengalaman ibu saya itu akhirnya saya melakukan observasi secara mandiri sekian lama terhadap buah jeruk akhirnya saya bisa menemukan ciri-ciri jeruk yang manis segar selayaknya buah jeruk pada hakikatnya. Berikut tip yang mungkin bisa diterapkan bagi mereka yang punya kutukan selalu dapat jeruk zonk seperti ibu saya:

  • Pastikan bagian ujungnya empuk ketika ditekan

Hal mendasar dalam memilih jeruk yang jenisnya beraneka ragam bisa dengan cara menekan ujung pangkal jeruk. Biasanya di bagian atas pada lekukan bekas sambungan dengan tangkainya sebelum dilepas. Kita bisa menekannya pelan. Ingat ya pelan saja, nggak perlu keras-keras. Bila pada bagian tersebut empuk itu menandakan si jeruk telah masak, namun jika bagian itu masih keras maka itu tandanya jeruknya belum matang dengan sempurna.

Bagian pada lekukan ini sangat jarang diamati oleh sebagian orang karena rata-rata orang hanya memperhatikan tampilan luarnya saja. Biasanya walaupun bagian luar jeruk itu masih keras atau kencang sekalipun tapi kalau bagian lekukannya itu sudah empuk atau lunak, maka biasanya bagian dalamnya sudah matang. Soalnya di dunia ini emang kadang suka gitu, ada jeruk yang memang jenisnya keras di bagian luar namun nyatanya sudah matang dengan sempurna. Oleh karenanya dalam urusan apa pun ada baiknya kita jangan melihat sesuatu itu hanya dari luarnya saja.

 Saya juga belum tahu secara pastinya, kalau pakai ilmu tebak-tebak mungkin hal ini dikarenakan bagian pada lekukan tersebut tadinya berhubungan langsung dengan tangkai. Jadi area itu sebagai gerbang masuk keluarnya kandungan nutrisi pohon pada buahnya.

  • Pilih jeruk dengan kulit yang tipis

Dalam dunia perjerukan duniawi ada dua jenis kulit, yaitu kulit tipis dan kulit tebal. Jeruk dengan kulit yang tipis biasanya memiliki daging jeruk yang padat dan kaya akan air, sedangkan bagi jeruk dengan kulit tebal kebanyakan justru malah kurang air. Sehingga kebanyakan jeruk dengan kulit tebal ini biasanya memiliki bentukan daging jeruk yang kempes dan miskin air. Rasanya pun rata-rata hambar. Manis nggak, kecut juga nggak. Mana kisut lagi.

Tapi hal ini jangan dipukul rata untuk segala jenis jeruk ya. Soalnya untuk jenis jeruk seperti mandarin, sunkist, atau jeruk bali, memiliki kulit yang lumayan tebal, namun dalamnya tetap segar dan kaya air.

  • Pilih jeruk dengan tekstur yang mulus

Selain memperhatikan tebal tipisnya kulit jeruk, kita juga harus memperhatikan tekstur kulit jeruk. Sebisa mungkin pilih jeruk dengan tekstur yang mulus. Nggak perlu glowing, karena tak sedikit jeruk yang ada hitam-hitamnya di bagian kulit itu justru malah manis dan segar. Mungkin sebelum membeli kita bisa merabanya sebentar. Kerasa kok mana kulit jeruk yang memiliki tekstur mulus dan tidak. Ini bukan jerukshaming loh ya, tapi yah emang gitu kenyataannya. Kulit jeruk yang memiliki kulit dengan tekstur yang tidak rata kebanyakan itu rasanya asam sekali.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Life Hack Selengkapnya
Lihat Life Hack Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun