Resolusi setiap tahun akan berbeda-beda ada yang bertahan dengan resolusi tahun sebelumnya karena belum terlaksana dan ada juga buat resolusi baru di tahun baru. Tidak terasa sudah berada di tahun 2022, rasanya baru kemarin tahun 2021. Untuk mendukung semangat hidup perlu adanya motivasi  salah satunya dengan membuat resolusi tahun agar menjalani kehidupan terasa indah dan tidak berat dan menjalani dengan ikhlas setiap proses yang dilaksanakan. Seperti yang dilakukan oleh gadis desa menulis resolusi tahun 2022 dengan rasa percaya diri dan berpikir positif bahwa resolusi tersebut akan terlaksana dengan baik dan sesuai dengan harapan.
Perjalanan hidup dengan penuh lika-liku dan berwarna. Gadis desa ini menuliskan beberapa resolusi tahun 2022 yaitu sebagai berikut ketika dikonfirmasi pada Selasa, (18/01/2022).
Terdapat ratusan resolusi yang dituliskan namun disini akan ditulis dengan sebagian saja.
Resolusi yang bikin keren dan iri :
1. Jalan-jalan Keliling Indonesia
2. Liburan ke Pantai
3. Baca buku setiap hari
4. Menulis setiap hari
5. Seminar Proposal
6. Ketemu rekan-rekan Tingkat Jawa Barat
7. Wisuda
8. Kerja
9. Laris jualan online
10. Berkarya
Itulah sebagian resolusi tahun 2022 yang di tulisakan oleh gadis desa, bahwasanya walaupun kelahiran dari tanah Sunda tepatnya di Desa namun tidak boleh sempit impian harus luas dengan mimpi serta mampu menaklukkannya dengan hasil kerja keras diri sendiri diiringi dengan do'a dan restu kedua orang tua. Pada intinya jangan iri sama anak kota dari desa juga bisa bermimpi dan menaklukannya, bukankah banyak orang desa yang sukses dengan awalnya memiliki keterbatasan ekonomi namun mampu merubah semuanya.Â
Bagi Allah tidak ada yang tidak mungkin, jika hal tersebut sudah menjadi takdir dan ketetapan Allah maka Allah akan merubahnya.
Sungguh Allah maha mengetahui apa yang akan terjadi, maka segala apapun jangan lupa ingat Allah dan bersyukur pada sang pencipta. Allah sangat sayang pada umatnya.
Kisah diatas semoga menjadi motivasi dalam hidup, dan tetap semangat dalam menjalankannya agar tidak putus harapan. Walaupun rintangan silih berganti dan menghadang. Bukankah setiap cobaan itu adalah salah satu pengingat bahwasanya hidup itu sementara.Â