Mohon tunggu...
Reni Erawaty
Reni Erawaty Mohon Tunggu... Lainnya - Reni Erawaty

Reni erawaty

Selanjutnya

Tutup

Healthy

UNISA TERAPKAN KULIAH HYBRID DIMASA PANDEMI COVID

21 Januari 2022   08:15 Diperbarui: 21 Januari 2022   08:34 138
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Universitas Aisyiyah Yogyakarta UNISA TERAPKAN KULIAH HYBRID DI MASA PANDEMI COVID-19

COVID-19 menurut (WHO, 2020) adalah penyakit yang disebabkan oleh virus korona baru yang disebut SARS-CoV-2. WHO pertama kali mengetahui virus baru ini pada 31 Desember 2019 di Wuhan, Cina. Kebanyakan dari orang yang terinfeksi virus COVID-19 akan mengalami penyakit pernapasan ringan hingga sedang dan sembuh tanpa memerlukan perawatan khusus. Orang tua dan orang yang memiliki masalah medis seperti penyakit kardiovaskular, diabetes, penyakit pernapasan kronis, dan kanker lebih mungkin dapat mengembangkan penyakit yang serius.

Pandemi Covid-19 mempunyai pengaruh besar secara global terhadap manajemen, organisasi bahkan hingga interaksi sosial di perguruan tinggi. Dengan adanya pandemi Covid-19 kegiatan belajar mengajar yang semula dilakukan secara tatap muka kini bertransformasi secara online. Meskipun banyak sekali kendala yang dihadapi, perguruan tinggi di Indonesia harus terus berbenah agar kualitas pembelajaran tetap terjaga. Tidak lama ini menteri pendidikan, Nadiem makarim memberikan lampu hijau untuk mengadakan pembelajaran tatap muka. Hal ini dirasa karena banyak sekali penelitian yang mengungkapkan pembelajaran yang dilakukan jarak jauh kurang efektif.  Namun hal ini menimbulkan pro dan kontra masyarakat, dimana pandemi Covid-19 masih berlangsung dan belum usai.

Dalam menengahi hal itu, maka kegiatan belajar mengajar dilakukan dengan menggunakan metode hybrid learning. Hybrid learning adalah sebuah kombinasi pembelajaran jarak jauh dengan pembelajaran tatap muka. Salah satu perguruan tinggi di Indonesia yang menerapkan Hybrid Learning adalah Univeritas ‘Aisyiyah Yogyakarta. Kebijakan kampus ini direspon sangat positif oleh mahasiswa dan jajaran dosen. Karena dirasa pembelajaran dengan tatap muka lebih efektif dan mudah ditangkap oleh mahasiswa.

Lalu seperti apa penerapan hybrid learning di Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta?

Hybrid learning yang diterapkan di Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta yaitu 50% diselenggarakan dengan pembelajaran jarak jauh dan 50% diselenggarakan secara tatap muka. Penerapan kuliah secara jarak jauh dibantu dengan mengoptimalisasikan penggunaan media online seperti, web conference, video pemebelajaran, youtube zoom meeting, gogle meet, .bahkan menggunakan Whatsapp grup untuk menyampaikan pembelajaran secara daring.

Sedangkan penerapan pembelajaran secara tatap muka, Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta tetap memberlakukan protocol kesehatan. Dimana para jajaran dosen, staff dan mahasiswa diwajibkan untuk sudah melakukan vaksinasi minimal tahap satu. Selain itu, dalam pelaksanaan tatap muka semua jajaran dosen dan mahasiswa dianjurkan untuk tetap menjaga jarak, menggunakan masker dan juga mencuci tangan.

Uraian di atas adalah bagaimana peran Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta dalam pengambilan kebijakan  selama pandemi Covid-19 berlangsung. Kebijakan tersebut diambil atas dasar pertimbangan yang tepat, menilai apabila pembelajaran hanya dilakukan secara daring maka ilmu yang di dapat dan di salurkan kepada mahasiswa kurang makasimal. Kebijakan tersebut juga diambil demi mendorong kualitas pendidikan yang lebih baik lagi, tentunya di Indonesia.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun