Mohon tunggu...
Reni Anggraeni
Reni Anggraeni Mohon Tunggu... Lainnya - Communication Studies '21

별을 좋아하는 사람은 꿈이 많고

Selanjutnya

Tutup

Bola

Shin Tae-yong Ciptakan Era Baru, Golden Generation bagi Timnas Garuda

28 September 2022   12:57 Diperbarui: 28 September 2022   14:36 390
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Rencana PSSI untuk memperpanjang kontrak Shin Tae yong bersama Timnas Indonesia disambut positif oleh para pencinta bola tanah air yang mengharapkan kemajuan bagi Timnas Garuda. 

Pasalnya dibawah bimbingan pelatih Shin, Timnas Indonesia  banyak mengalami perubahan besar dengan menorehkan sederet prestasi seperti runner-up di Piala Federasi Sepak Bola ASEAN (AFF) 2020, lolos ke Piala Asia Federasi Sepak Bola Asia (AFC) 2023, dan lolos ke AFC U-20 2023.  

Sederet prestasi besar yang telah dicapai ini menunjukkan peningkatan kualitas Timnas Indonesia yang berkembang pesat, bertransformasi menjadi tim yang disegani di kancah internasional.

Ciptakan Garuda Muda

Keberhasilan Shin Tae-yong  dalam memimpin Timnas salah satunya berkat keberaniannya untuk membangun ulang tim yang ia asuh dengan melakukan regenerasi pemain, ia tak segan memotong satu generasi di Timnas untuk perubahan, walaupun demikian pelatih Shin tetap memilih beberapa pemain senior yang  memiliki performa baik yang dapat menjaga stabilitas tim.

Tercatat, dari 23 pemain ada 7 pemain yang masih berusia dibawah 20 tahun. Mereka adalah Marselino Ferdinan (18 tahun), Muhammad Ferarri (19 tahun), Ramadhan Sananta (19 tahun), Elkan Baggott (19 tahun).
Sementara itu ada tiga pemain yang berusia 20 tahun yakni Pratama Arhan, Rizky Ridho, dan Witan Sulaeman.

Terapkan Aturan Tegas Bagi Timnas

Shin Tae yong menerapkan nilai-nilai kedisiplinan tinggi kepada para pemain Timnas, bahkan ia tak segan tidak segan-segan mendepak pemain yang melanggar aturanya. 

Pernah ada dua pemain Timnas Indonesia U-19 yang gagal mengikuti pemusatan latihan Timnas Indonesia U-19 di Kroasia dikarenakan terlambat saat latihan, baginya Timnas memerlukan orang-orang yang berdidikasi dan berintegritas tinggi.

Strategi Yang Menjaga Kolektivitas Tim

Timnas di bawah Pelatih Shin Taeyong bermain sebagai tim satu kesatuan yang mengendepankan kolektivitas tim, baginya Timnas Indonesia tak tergantung pada sosok pemain tertentu sehingga  tak ada satu pun pemain yang menonjol.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun