Mohon tunggu...
Rengga Sambang
Rengga Sambang Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

hobi saya yaitu tidur dan rapat

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Budaya ke Coffe Shop Hanya Sekedar Pamer di Story Instagram

5 Januari 2023   20:18 Diperbarui: 5 Januari 2023   20:36 567
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Coffe Shop, Sabtu (31/12/22)/Dokpri

Coffe shop pada awalnya adalah sebuah kebiasaan masyarakat Indonesia sejak dahulu. Indonesia mempunyai penghasil biji kopi yang bisa dibilang penghasil biji kopi terbaik di dunia.Coffe Shop adalah sebutan yang sudah tidak asing bagi kalangan remaja, yang dimana coffe shop ini menyediakan makanan maupun minuman tetapi yang paling utama yang mereka tawarkan adalah minuman jenis kopi. 

Coffe shop ini juga menyuguhkan dengan tempat yang sangat menarik dan menjadi daya tarik untuk di kunjungin. penikmat kopi hampir tidak pandang usia mulai dari remaja hingga orang dewasa bahkan manual sehingga tidak terhitung jumlahnya. Bagi mereka, kopi adalah konsumsi harian dan merupakan bagian makanan dan minuman sehari-hari.

Di era sekarang kebanyakan yang mengonsumsi dan menikmati kopi ini sudah kebanyakan anak-anak muda dan anak minenial. Sebuah artikel dalam majalah  remaja, Seventeen, menemukan bahwa ngopi menjadi sebuah tren bagi kalangan remaja saat ini di indonesia saat ini, kususnya di kota-kota besar seperti di Jakarta dan Yogyakarta. 

Coffe shop kini sudah melekat dan menjadi bagian dari gaya hidup mereka kalangan remaja di kota kota besar di Indonesia. Apalagi dengan semakin banyaknya kafe khusus kopi dan inovasi dalam pembuatan kopi, sehingga melahirkan semakin banyak pecandu kopi di dunia ini. 

Konsumen mendatangi Kedai Starbucks bukan semata-mata ingin minum kopi, melainkan karena ada sentuhan emosi yang dihadirkan gerainya. Entah itu perasaan bangga, gengsi, atau kehangatan. (Majalah Swasembada. 1995. "Galeria di Yogyakarta", Edisi No. 1, tahun XII)

Dari survei dari teknik Hartono para remaja hanya sekedar memesan kopi dan dengan suasana yang mewah hanya untuk memenuhi kebutuhan tren yang sedang beredar saat ini yang bisa di bilang sangat keren di kalangan para remaja. 

Fenomena ini tidak berbeda dengan warung kopi pinggiran dengan  minum kopi untuk begadang membahas sesuatu. Yang menjadi tren sekarang adalah terkait lokasi, desain tempat, dan kemasan kopi yang menjadikan "wah" bagi kalangan remaja.

Foto Upload di Insta Stori Instagram, Rabu (28/12/22)/Dokpri
Foto Upload di Insta Stori Instagram, Rabu (28/12/22)/Dokpri
Tren ini mungkin bisa di bilang positif untuk meningkatkan gairah untuk minum kopi,tetapi hanya dengan sebatas "nongkrong" di kafe yang bisa di bilang mewah dengan interior yang sangat menarik tetapi mereka kan pelan pelan akan mengerti terkait rasa pada kopi tersebut ketika diracik bukan hanya sekedar pamer dalam media sosisal.

Media sosial menjadi sebuah jejaring sosial yang di pakai para remaja untuk berpatisipasi, berbagi, dan menciptakan isi meliputi blog, jejaring sosial, wiki, forum dan dunia virtual. Terutama pada aplikasi instagram yang dimana bisa mengambil dan membagi foto sesama pengguna aplikasi ini. 

Aplikasi instagram ini sangat membatu dan memudahkan para remaja untuk melengkapi tren ini dengan mengabadikan coffe shop yang mereka kunjungin, seperti ketika kita selfi di coffe shop yang sangat mewah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun