Mohon tunggu...
Rengganis SiwiAmumpuni
Rengganis SiwiAmumpuni Mohon Tunggu... Dosen - Mahasiswa S3 Ilmu Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Negeri Semarang.

Dosen Prodi Pendidikan Bahasa Inggris Universitas PGRI Madiun

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas di Masa Pandemi

14 November 2021   12:42 Diperbarui: 14 November 2021   12:47 305
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Kita telah melewati lebih dari satu tahun pembelajaran disekolah yang memanfaatkan digitalisasi sebagai media pembelajaran jarak jauh (PJJ). 

Menurut Peraturan Menteri Nomor 7 tahun 2020, pembelajaran jarak jauh (PJJ)  adalah proses belajar mengajar yang dilakukan secara jarak jauh antara guru dan peserta didik melalui penggunaan berbagai media komunikasi. 

Namun ternyata metode pembelajaran tersebut tidak mendapatkan hasil yang maksimal dalam memenuhi kebutuhan pendidikan bagi para peserta didik dimasa pandemi Covid-19. 

Pembelajaran secara langsung di sekolah  atau pembelajaran tatap muka (PTM) masih menjadi metode yang effektif dalam memenuhi kebutuhan pendidikan bagi para peserta didik disekolah.

Setelah mengevaluasi perkembangan penyebaran pandemi COVID-19 yang terus melandai, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemedikbud-Ristek) akhirnya memutuskan untuk memulai pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas di sekolah-sekolah di seluruh wilayah di Indonesia karena banyaknya tingkat Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang mencapai level 3,2 atau 1 serta  didukung dengan protokol kesehatan yang ketat selama proses pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas dilaksanakan.

Apabila PTM tidak kunjung dilakukan maka satu generasi dikhawatirkan akan kehilangan pengetahuan dan keterampilan, baik secara umum atau khusus, atau yang dikenal juga dengan istilah learning loss. PTM ini dibutuhkan  mengingat adanya potensi learning loss akibat pembelajaran yang tidak maksimal selama PJJ.  

Selain itu PTM ini juga diperlukan untuk mengurangi dampak  kesenjangan capaian belajar yang merupakan akibat dari  perbedaan akses dan kualitas selama pembelajaran jarak jauh terutama untuk anak dari sosio-ekonomi berbeda. 

Tentu saja hal ini akan berimbas pada kualitas sumber  daya manuasia Indonesia dalam waktu beberapa tahun ke depan. PTM yang berjalan di masa melandainya pandemi ini ialah PTM Terbatas. 

Dimana ada panduan pembelajaran dan juga protokol kesehatan yang harus dijalankan agar tidak terjadi penularan Covid-19 di sekolah

Sebagai upaya dalam mendukung kebijakan PTM tersebut, Kemendikbud juga telah mengeluarkan kurikulum darurat yang merupakan adaptasi dari sebaran kurikulum yang sudah ada dan berfokus pada realisasi kompetensi dasar. 

Penyederhanaan kurikulum dalam pembelajaran PTM terbatas ini diharapkan dapat membantu proses pembelajran selama masa pandemi masih berlangsung.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun